Kehadiran dua gajah dalam upacara itu dipercaya akan memberikan keberkahan dan kesucian bagi kuil yang baru saja dibuka tersebut.
Menhut menuturkan bahwa proses peminjaman gajah dilakukan berdasarkan permohonan dari pihak pengelola Kuil Hindu Shri Sanathana Dharma Aalayam.
Sebelumnya, pihak kuil mengajukan permohonan peminjaman satu ekor gajah yang dianggap sebagai simbol suci kebijakan dalam agama Hindu.
Selanjutnya, pihak Kementerian Kehutanan, melalui Menhut, kemudian memutuskan untuk meminjamkan dua ekor gajah. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan keagamaan yang terkandung dalam perayaan tersebut.
Dua gajah yang dipinjamkan diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam kesuksesan upacara pembukaan kuil Hindu terbesar di Indonesia.
Keberadaan gajah dalam upacara keagamaan ini sangat penting, karena dianggap sebagai lambang kesucian dan kekuatan spiritual.
"Kami dari Kementerian Kehutanan meminjamkan dua ekor gajah untuk pembukaan rumah ibadah ini. Pihak Kuil Hindu Shri Sanathana Dharma Aalayam diketahui mengajukan permohonan peminjaman satu gajah. Gajah ini diyakini sebagai lambang suci kebijakan," ucap Antoni.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Utusan Presiden Hashim Djojohadikusumo, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Luar Negeri Sugiono, Ketua Dewan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko hingga Pimpinan Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhut bantu siapkan gajah di rumah ibadah Hindu terbesar di Indonesia
