Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan melakukan pemeriksaan hewan kurban Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi di daerahnya melalui dua tahap.
"Pemeriksaan kesehatan hewan kurban mulai berjalan di lapangan hingga pemeriksaan lanjutan yg akan dilakukan satu hari jelang penyembelihan dan saat proses penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha," kata Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Minggu.
Menurutnya, meskipun hingga saat ini belum ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku namun kewaspadaan tetap dijaga mengingat potensi kontaminasi yang selalu ada.
Dia mengatakan, untuk pemeriksaan tahap awal dinamakan antemortem, yang merupakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih.
Pemeriksaan antemorten meliputi pemeriksaan perilaku dan pemeriksaan fisik pada hewan kurban sebelum ternak disembelih untuk mengetahui apakah hewan kurban layak dan memenuhi syarat secara syariat.
"Pemeriksaan kesehatan fisik dapat meliputi pemeriksaan mata, gigi, telinga, dan yang lainnya. Tujuan pemeriksaan antemortem agar daging dan jeroan yang akan dikonsumsi masyarakat adalah daging yang benar-benar sehat dan berkualitas," katanya.
Pemeriksaan jenis ini dilakukan di tempat penampungan hewan kurban, maupun tempat-tempat pemasaran hewan kurban lainnya.
Kemudian pemeriksaan jenis kedua adalah adalah dinamakan pemeriksaan postmortem. Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan kesehatan hewan kurban setelah dipotong yang meliputi pemeriksaan organ dan karkas atau daging setelah proses pemotongan hewan.
"Pemeriksaan ini dilaksanakan setelah organ -jeroan- dipisahkan dari karkas atau daging yang meliputi jantung, paru-paru, limpa, hati dan usus. Pemeriksaan juga dilakukan pada jaringan otot, limfoglandula, dan kuku," jelasnya.
Pihaknya telah menurunkan 18 orang petugas tenaga medis untuk memeriksa kesehatan hewan kurban untuk persiapan Idul Adha 1446 Hijriah.
Para petugas melakukan pemeriksaan di 11 kecamatan yang ada. Tenaga medis yang disiapkan sebanyak tujuh orang dokter hewan dan 18 orang petugas lapangan paramedis
Pihaknya juga menyiapkan peralatan seperti hand coon (sarung tangan) sudah lengkap, perlengkapan pemeriksaan lainnya, dan transportasi petugas sudah disediakan.