Pemkot Bukittinggi bangun Gedung Pustaka senilai Rp 11,6 miliar di 2025

id Pemkot Bukittinggi ,Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar

Pemkot Bukittinggi bangun Gedung Pustaka senilai Rp 11,6 miliar di 2025

Pelajar di Kota Bukittinggi saat mengambil buku di pustaka keliling milik pemerintah setempat. Pemkot Bukittinggi menganggarkan dana sebesar Rp 11 miliar untuk pembangunan gedung pustaka terbaru (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menganggarkan dana sebesar Rp 11,6 miliar untuk membangun Gedung Perpustakaan baru di 2024 sebagai bentuk komitmen meningkatkan fasilitas pendidikan di daerah setempat.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Sabtu (11/1) menyampaikan pembangunan gedung perpustakaan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan, sekaligus menciptakan ruang literasi yang nyaman dan modern bagi masyarakat Kota Bukittinggi.

"Gedung perpustakaan baru ini dirancang dengan fasilitas yang lengkap, termasuk ruang baca anak, ruang diskusi, akses internet, dan koleksi buku yang lebih beragam," kata Erman.

Gedung pustaka itu diharapkan nantinya dapat menjadi ruang bagi masyarakat untuk mengakses informasi dan mengembangkan pengetahuan.

"Serta mendukung program pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang lebih berpendidikan dan berwawasan luas," kata Wako.

Wako menyebut anggaran pembangunannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp11 miliar dan Dana Pendamping yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp 600 juta.

Pemerintah Kota Bukittinggi sebelumnya juga bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) berupaya meningkatkan literasi warga dengan fasilitas E-Libraray atau perpustakaan digital.

Pemerintah pusat melalui Perpusnas juga merencanakan bantuan Rp1 miliar untuk mendukung perlengkapan gedung pustaka itu nantinya.

Perpusnas turut memasukkan Kota Bukittinggi menjadi daerah prioritas untuk dibuatkan sejumlah titik baca di pusat keramaian di Bukittinggi.

Saat ini, di Kota Bukittinggi sudah ada dua perpustakaan yang dibuka untuk umum. Gedung Pustaka Bung Hatta milik Perpusnas dan lainnya milik Pemkot setempat di Belakang Balok.