Solok (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Solok, Sumatera Barat menyosialisasikan zakat profesi bagi kepala sekolah fasar (SD) dan bendahara sekolah menengah pertama (SMP) di daerah itu
Ketua Baznas Kota Solok, AKBP Zaini di Solok, Sabtu mengatakan tujuan dari sosialisasi zakat kepada Kepala Sekolah SD dan Bendahara SMP se-Kota Solok saat ini agar kembali memberikan data-data gaji guru ASN setempat.
"Tujuannya adalah agar Baznas Kota Solok memilah mana yang wajib zakat dan yang infak. Kita harapkan dalam penyampaian materi mengenai zakat profesi nanti bisa membuka wawasan kita dalam memahami makna zakat itu sendiri," ujar dia.
Wakil Ketua III Baznas Kota Solok Maqomam Mahmuda menambahkan beberapa program yang sudah diaplikasikan oleh Baznas Kota Solok yang merupakan program inovasi saat ini, salah satunya adalah program BPJS Ketenagakerjaan.
Ia mengatakan, saat ini hanya Baznas Kota Solok yang mengadakan bantuan untuk guru-guru MDA non-ASN, tukang ojek, buruh tukang dalam BPJS Ketenagakerjaan yang tujuannya adalah untuk mendapatkan asuransi kecelakaan dalam bekerja dan sudah banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari program tersebut.
Sekaligus dalam acara sosialisasi zakat profesi itu, bidang I pengumpulan ikut menyosialisasikan pengumpulan terkait dengan infak sedekah yang dinamakan dengan celengan berkah.
Selain itu, Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, Baznas Kota Solok Diki Asnur mengatakan celengan berkah merupakan program pengumpulan yang membiasakan diri untuk bersedekah, yang menjadi sasaran untuk program ini adalah semua siswa dan siswi yang ada di Kota Solok, mulai dari SD, SMP/MTs, SMA/SMK.
Baznas Kota Solok akan menyediakan medianya berupa celengan sedekah, program ini nantinya juga bisa membantu program-program yang ada di sekolah-sekolah yang tidak tercakup dananya dari sekolah, seperti bantuan untuk siswa-siswi yang tergolong kurang mampu di lingkup sekolah tersebut.
Maka dari pengumpulan celengan berkah inilah kita bisa mengadakan biaya untuk pemenuhan kebutuhan siswa-siswi tersebut, dan juga kebutuhan di sekolah tersebut.
Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Solok Desriyondra juga menambahkan untuk program celengan berkah ini, memang sebelumnya juga sudah dilaksanakan sosialisasi di beberapa sekolah bahkan sudah melakukan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU), namun masih tersendat dalam hal aplikasi.
"Nanti yang terpenting kita mulai terlebih dahulu, tidak perlu semua sekaligus, yang bisa saja. Namun yang terpenting kita utamakan kepada para kepala sekolah dan guru-guru yang ada di sekolah agar nanti bisa memberikan contoh terlebih dahulu kepada murid-muridnya," ucap dia.