Padang (ANTARA) - Penjabat Ketua Dekranasda Kota Padang, Ny. Vanny Andree Algamar, menyampaikan bahwa Dekranasda Padang bertekad untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pelaku UMKM di Kota Padang. Hal ini disampaikannya disela-sela kunjungan Dekranasda Kota Padang ke Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Senin (16/12/24).
“Dekranasda Provinsi Jawa Timur ini sudah terbukti berhasil menjadikan UMKM mereka bertumbuh dan scale up. Dan kehadiran kita di sini untuk belajar dan mereplikasi tips dan trick yang mereka miliki bagi pelaku usaha kerajinan, ekonomi kreatif dan UMKM di Kota Padang,” beber Ny. Vanny Andree Algamar.
Ia menambahkan bahwa alasan Dekranasda Kota Padang memilih Provinsi Jawa Timur sebagai lokasi kunjungan kerja yang pertama ini dikarenakan 60% perekonomian Jawa Timur digerakan oleh ekonomi kreatif. Dan Jawa Timur sendiri merupakan penyumbang kontribusi ekonomi kreatif terbanyak ke-2 di Indonesia, dengan 20,85%.
“Banyak yang bisa kita pelajari di Dekranasda Jawa Timur. Pemanfaatan IT, penggunaan marketplace, cara baru dalam melakukan promosi, sampai mencari bibit-bibit pengerajin berbakat ke SMK-SMK. Juga ada klinik UMKM sebagai sarana standarisasi produk. Insya Allah kita akan sesegeranya mereplikasi ini di Kota Padang, sehingga pelaku ekonomi kreatif dan UMKM Kota Padang bisa naik kelas,” beber Ny. Vanny Andree Algamar yang juga seorang dokter spesialis THT ini.
Ia juga mengaku menemukan sebuah kolaborasi baru antara Dekranasda, PKK dan pelaku usaha UMKM dengan melibatkan program dasawisma PKK.
“Di sini juga kita temui bahwa Dekranasda memiliki program yang sejalan dengan Dasawisma. Seperti memberikan satu paket lengkap alat membatik per dasawisma dan diberikan pelatihan lanjutan. Program ini juga bisa kita follow up di Padang,” tambahnya.
Tim Dekranasda Kota Padang juga menemukan pentingnya mendaftarkan kriya dan wastra khas daerah dengan pendekatan identifikasi geografis (IG) ke kementerian terkait sebagai hak paten daerah.
“Terkait hak paten kriya dan wastra khas daerah, kunjungan kerja kali ini benar-benar membuka mata. Karena banyak daerah abai. Padahal hak paten itu penting. Misalnya Kota Padang punya batik tanah liek khas Padang, nah itu bisa dipatenkan sebagai kekayaan daerah,” ujar Ibu dua anak ini.
Dekranasda Provinsi Jawa Timur juga memiliki kebijakan setiap kunjungan dinas ke Provinsi Jawa Timur diwajibkan mengunjungi galeri Dekranasda. Ditambah lagi dengan metode promosi rutin mengikuti eksibisi dan pameran baik dalam dan luar negeri. Serta melibatkan generasi muda dan komunitas kreatif dengan memberikan tempat berkreasi di galeri Dekranasda.
Sejalan dengan Pj Ketua Dekranasda Kota Padang, Pj Ketua DWP Kota Padang Ny. Netti Yosefriawan yang juga ikut dalam rombongan kunjungan kerja Dekranasda Kota Padang yang pertama ini, mengakui yang sudah dilakukan oleh Dekranasda Provinsi Jawa Timur sangat mungkin untuk direplikasi di Kota Padang.
“Sesuai dengan harapan Ibu Pj Ketua Dekranasda, kita yakin bisa melakukan hal yang sama di Kota Padang. Semoga upaya Dekranasda nantinya mendapat dukungan dari pemerintah serta pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Padang,” tutupnya.