Akademisi Unand laksanakan pengabdian masyarakat fokus bidang kesehatan

id Universitas Andalas

Akademisi Unand laksanakan pengabdian masyarakat fokus bidang kesehatan

Dosen Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Program Kemitraan Masyarakat Membantu Nagari Membangun (PKM-MNM). (ANTARA/HO-Istimewa)

Padang (ANTARA) - Dosen Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Program Kemitraan Masyarakat Membantu Nagari Membangun (PKM-MNM) dengan fokus aspek kesehatan di Desa Lubuk Sarik Nagari Kambang Utara Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

"Pengabdian masyarakat ini mengusung judul

optimalisasi pembinaan kader dan kelas ibu sebagai upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dan trauma healing pascabencana Banjir," kata akademisi sekaligus tim PKM-MNM Unand, Yulizawati di Padang, Jumat.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendanaan dari LPPM Unand dengan beberapa tahapan yaitu penjajakan dan persiapan, kegiatan inti 21 November 2024, 29 November 2024 dan 15 Desember 2024. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan oleh LPPM Unand pada 24 November 2024.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan multitahun yang diharapkan dapat membantu nagari dan memberikan soslusi terhadap permasalahan yang ada. Pada Maret 2024 terjadi bencana banjir di Nagari Kambang Utara. Perubahan situasi dan kondisi yang terjadi pascabencana banjir memberikan gangguan baik fisik maupun psikologis terhadap berbagai aspek kehidupan terutama bagi ibu hamil, bersalin, nifas, menyusui, bayi, balita serta wanita usia subur.

"Hal ini berdampak pada kesehatan ibu dalam semua siklus kehidupan," ujar dia.

Berdasarkan survei pendahuluan kepada kader kesehatan menunjukkan bahwa banyak ibu hamil yang tidak melakukan ANC secara teratur karena berbagai alasan. Selain itu terjadi masalah jika ibu melakukan ANC secara teratur dan patuh, komplikasi kehamilan dan persalinan dapat dideteksi lebih awal.

WHO telah merokemendasikan model Antenatal Care “positive pregnancy experience”. Pengalaman yang bersifat positif adalah pengalaman yang menyenangkan dan memberikan nilai tambah yang bermanfaat bagi ibu hamil(4). Selain itu komplikasi masa nifas juga menjadi tantangan karena terlambatnya skrining deteksi dini komplikasi.

Selain itu, diketahui bahwa permasalahan perwatan bayi baru lahir, imunisasi dasar lengkap serta partisipasi KB aktif juga beresiko menurun. Melihat potensi dan kondisi kesehatan ibu dan anak tersebut perlu dikembangkan suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui optimalisasi kader kesehatan dan kelas ibu dan penyuluhan KB serta pemberian trauma healing, atau proses penyembuhan gangguan psikologis pada ibu dan anak pascabencana banjir di Desa Lubuk Sarik, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang.

"Sangat penting untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak yang terkena dampak bencana untuk mengurangi ketakutan, kecemasan, dan kegelisahan mereka," tegas dia.

Art therapy melalui prakarya anyaman dipilih sebagai metode penyembuhan trauma karena bukan hanya membantu mereka mengatasi trauma, tetapi juga memberikan nilai edukasi yang penting bagi anak-anak usia sekolah.

Kegiatan yang dilaksanakan di daerah tersebut yakni pembinaan tata pamong dan tata kelola kader kesehatan.

Kemudian pembinaan kader kesehatan bagi kelas ibu, bayi dan balita. Trauma healing pascabanjir bagi perangkat nagari dan kader. Optimalisasi peran kader dalam program P4K,

optimalisasi peran kader dalam manajemen laktasi dan optimalisasi dalam kelas ibu menyusui.

Selain itu, tim tersebut juga melaksanakan pengobatan gratis, tauma healing, konseling KB, pemeriksaan kesehatan Hb remaja putri, pemeriksaan kolesterol, gula darah dan asam urat, screening psikologi bagi anak berkebutuhan khusus (1 orang) dan bagi anak usia 5-10 tahun (5 orang).

Monitoring dan evaluasi kegiatan dilaksanakan oleh LPPM pada 24 November 2024 dengan reviewer Dr. Dodi Devianto. Secara lengkap tim yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yakni Yulizawati, dr Nur Afrainin Syah, Yantri Maputra, dan Dr. Rozi Sastra Purna serta beberapa mahasiswa dengan kolaborator eksternal Harridhil Silmi.