Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melalui Dinas Perikanan menargetkan produksi ikan di daerah itu sebesar 122.709 ton selama 2024.
"Itu target yang kita tetapkan selama 2024 ini. Mudah-mudahan dapat tercapai hingga akhir tahun nanti," kata Kepala C Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Senin.
Ia mengatakan dari total target itu dengan rincian untuk target produksi ikan tangkap sebesar 111.610 ton, untuk perikanan budidaya 6.213 ton dan produksi olahan ikan sebanyak 4.883 ton.
"Dengan dukungan dan kerja sama semua pihak diharapkan target produksi ikan dapat tercapai," katanya.
Menurutnya untuk mencapai target itu pihaknya melakukan sejumlah upaya diantaranya adalah peningkatan sarana dan prasarana penangkapan ikan untuk nelayan dengan bantuan perahu, mesin kapal, GPS, dan alat tangkap.
Lalu peningkatan sarana budidaya ikan dengan memberikan bantuan kolam baru, bibit ikan, pakan ikan dan mesin pakan mandiri serta bantuan sarana pembibitan dan bantuan induk ikan.
Selanjutnya peningkatan sarana pengolahan ikan berupa bantuan sarana pengolahan.
"Kita juga memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait budidaya ikan serta kolaborasi dengan nagari dalam pemanfaatan anggaran nagari untuk ketahanan pangan sektor perikanan," sebutnya.
Selain itu juga restocking atau penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebarkan diperairan umum dan pembuatan peraturan daerah pengelolaan perairan umum untuk meningkatkan produksi ikan perairan umum.
Untuk produksi perikanan tangkap yang dihasilkan mayoritas ikan tongkol, tenggiri, kakap merah, kembung, selar, teri, kerapu, layur, bawal, kwe, cakalang, udang putih, kepiting dan rajungan.
"Secara kualitas tidak kalah bersaing dengan daerah penghasil ikan lainnya di Indonesia," tambahnya.
Ikan yang dihasilkan nelayan di Pasaman Barat selain dipasarkan di Sumbar juga di provinsi lainnya bahkan ada yang sampai ke luar negeri seperti ikan kerapu.