Padang (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Sumatera Barat terus mengintensifkan implementasi program Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai upaya mendukung transformasi layanan administrasi kependudukan berbasis digital.
Kepala Dinas Dukcapil Sumbar Besri Rahmad di Padang, Sabtu, mengatakan transformasi layanan berbasis digital itu sejalan dengan visi pemerintah untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kependudukan modern.
"IKD menjadi salah satu fokus utama kita di tengah perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan layanan yang lebih cepat dan efisien," katanya.
Ia juga menegaskan pentingnya percepatan penerapan IKD di seluruh wilayah Sumbar, karena program itu memungkinkan masyarakat memiliki dokumen identitas secara digital yang dapat diakses melalui perangkat pintar, sehingga mengurangi ketergantungan pada dokumen fisik.
Dengan program ini masyarakat dapat mengakses layanan kependudukan secara lebih mudah, cepat, dan aman.
"Kami terus mendorong semua kabupaten/kota untuk mempercepat pelaksanaan program ini. Partisipasi masyarakat menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan transformasi digital dalam administrasi kependudukan," katanya.
Meski demikian, ia mengakui rata-rata capaian penerapan IKD di kabupaten/kota Sumbar masih berada di angka 10 persen.
Hanya Kota Padang yang mencatatkan pencapaian luar biasa dengan merealisasikan program IKD hingga 32 persen, melampaui target nasional yang ditetapkan sebesar 30 persen.
Besri berharap capaian Kota Padang dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lain di Sumbar untuk terus meningkatkan upaya mereka dalam memperluas jangkauan program IKD.
Dukcapil Sumbar optimistis kolaborasi antara pemerintah daerah, jajaran Dukcapil, dan masyarakat akan menjadi kunci dalam mencapai target nasional dan meningkatkan kualitas pelayanan kependudukan di era digital.