Padang (ANTARA) - Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, Sumatera Barat, berhasil menghimpun dana zakat sebesar Rp14,07 miliar pada periode Januari-Oktober 2024.
Humas Baznas Kota Padang Syahrul Fadli di Padang, Selasa, mengatakan dari jumlah yang telah terhimpun itu sebesar Rp 11,36 miliar telah disalurkan untuk program sosial pada lima sektor utama.
"Lima sektor utama itu masing-masing pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah dan advokasi, serta kemanusiaan," katanya.
Ia merinci untuk sektor pendidikan disalurkan sebanyak Rp2,27 miliar yang dialokasikan untuk beasiswa bagi 1.500 siswa dari keluarga kurang mampu.
Untuk sektor kesehatan telah disalurkan Rp1,43 miliar untuk pengadaan alat kesehatan, pelunasan biaya rumah sakit, dan bantuan medis lainnya.
"Untuk pemberdayaan ekonomi sebesar Rp545 juta untuk program pemberian gerobak usaha kepada pedagang mikro. Sektor dakwah dan advokasi disalurkan Rp682 juta untuk kegiatan keagamaan dan pembinaan masyarakat," katanya.
Sementara untuk sektor kemanusiaan yang menjadi prioritas disalurkan Rp7,92 miliar yang dimanfaatkan untuk program bedah rumah, bantuan korban bencana, dan tunjangan lansia.
Syahrul Fadli mengatakan pentingnya transparansi dan koordinasi dengan perangkat RT/RW untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Ia menyebut menyongsong 2025 Baznas menargetkan pengumpulan zakat sebesar Rp24 miliar dengan strategi peningkatan kerja sama, pemanfaatan teknologi, dan perluasan program pemberdayaan ekonomi.
"Kami berharap dukungan masyarakat dan instansi terkait agar manfaat zakat semakin luas dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya
Selain itu ia menjelaskan pentingnya zakat sebagai solusi jangka panjang dalam pemberdayaan masyarakat.
"Zakat bukan hanya solusi sesaat, tetapi juga jalan untuk membangun masa depan masyarakat yang lebih mandiri. Kami berharap dukungan dari masyarakat, instansi pemerintah, dan sektor swasta, dapat terus meningkat penerimaan zakat," ujarnya.
Dengan capaian yang signifikan dan strategi yang dirancang matang, Baznas Kota Padang optimistis mampu terus menjadi mitra utama masyarakat dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
"Sebagai kota yang kaya dengan nilai-nilai kearifan lokal, Kota Padang diharapkan dapat terus menjadi teladan dalam pengelolaan zakat yang efektif, transparan, dan berdampak luas bagi kesejahteraan bersama," katanya.