KRI Bima Suci lanjutkan pelayaran dari Vladivostok ke Yokosuka

id bima suci

KRI Bima Suci lanjutkan pelayaran dari Vladivostok ke Yokosuka

Warga Negara Indonesia (WNI) dan masyarakat China antre untuk naik ke kapal layar latih KRI Bima Suci yang bersandar di dermaga No 10, Pangkalan Angkatan Laut Wusong, Shanghai, China, Minggu (8/9/2024). KRI Bima Suci bersandar di Shanghai pada 6-10 September 2024 sebagai bagian misi muhibah dan latihan praktik Kartika Jala Krida (KJK) selama 90 hari dan menempuh jarak sejauh 10.715 Nm dengan negara tujuan kunjungan yaitu Singapura, Kamboja, Vietnam, China, Korea Selatan, Rusia, Jepang, Filipina, dan kembali ke Indonesia. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/tom.

Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia KRI Bima Suci melanjutkan pelayaran Misi Diplomasi Muhibah Duta Bangsa dan Latihan Praktik (Lattek) Kartika Jala Krida (KJK) 2024 dari Vladivostok, Rusia, menuju Yokosuka, Jepang, Selasa.

Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa pelayaran ke Yokosuka dijadwalkan berlangsung selama 8 hari, dan kapal layar latih tiang tinggi itu diperkirakan sampai Yokosuka pada tanggal 1 Oktober 2024.

"Yokosuka akan menjadi kota ke-8 yang disinggahi KRI Bima Suci pada Misi Pelayaran Tahun 2024," demikian siaran resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut.

Di Yokosuka, sebagaimana di kota-kota lain yang disinggahi KRI Bima Suci, prajurit TNI AL dan taruna Akademi Angkatan Laut bakal membuka pintu kapal untuk sesama kadet dari negara sahabat, serta masyarakat dari kota tujuan untuk melihat langsung kapal kebanggaan rakyat Indonesia itu.

Kegiatan lain yang juga diikuti para kadet dan pengawak KRI mencakup pertukaran budaya, turnamen olahraga, dan resepsi di atas kapal.

KRI Bima Suci mengawali pelayarannya dari Markas Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur pada awal Agustus 2024, kemudian sandar di Jakarta dan Singapura untuk kegiatan ASEAN Plus Cadet Sail (APSC) yang diikuti juga oleh kadet Akademi Angkatan Laut dari 30 negara.

Negara-negara yang mengirimkan kadetnya untuk berlatih bersama taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), di antaranya Thailand, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Singapura, Timor Leste, Vietnam, Tiongkok, Australia, Chile, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, dan Turki.

Dari Jakarta dan Singapura, KRI Bima Suci sejauh ini telah singgah di Sihanoukville (Kamboja), Hai Phong (Vietnam), Shanghai (China), Busan (Korea Selatan), dan Vladivostok (Rusia).

Di Vladivostok, pengawak dan taruna KRI Bima Suci berkesempatan untuk naik ke atas dua kapal perang Angkatan Laut Rusia, yaitu Russian Cruiser Varyag dan STS Nadezhda di akhir pekan lalu (22/9). Beberapa perwakilan dari Angkatan Laut Rusia dalam program pertukaran kunjungan itu juga sempat naik ke atas KRI Bima Suci.

Dari Yokosuka, KRI Bima Suci dijadwalkan berlayar ke Manila (Filipina), kemudian kembali ke pulang dengan rute Balikpapan dan Surabaya.

Total waktu pelayaran KRI Bima Suci dalam misi muhibah tahun ini selama 90 hari, yakni 57 hari berlayar dan 33 hari singgah. Dalam rentang waktu 90 hari, KRI Bima Suci berlayar di luar negeri selama 74 hari dan 16 hari di perairan Indonesia.

KRI Bima Suci dijadwalkan tiba di markasnya, Surabaya, dan merampungkan misi muhibah itu pada tanggal 30 Oktober 2024.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KRI Bima Suci lanjutkan pelayaran dari Vladivostok menuju Yokosuka