Bukittinggi (ANTARA) - Digitalisasi terhadap pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus dilakukan. Masyarakat mengaku semakin dimudahkan dalam mengakses layanan kesehatan berkat berbagai fitur digital yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan.
Salah satu peserta JKN yang berasal dari Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Diva Anggraini (21) menyampaikan bahwa dirinya sangat antusias ketika mendengar slogan BPJS Kesehatan yaitu semangat gotong royong.
“Saya sangat setuju dengan prinsip gotong royong dari BPJS Kesehatan. Hal ini merupakan bentuk solidaritas sosial yang sangat baik, di mana kita saling membantu satu sama lain dalam menghadapi risiko kesehatan,” ujar Diva di Bukittinggi, Selasa (17/9).
Diva yang merupakan seorang mahasiswa di salah satu universitas yang ada di Kota Bukittinggi ini juga menceritakan pengalamannya selama menjadi Peserta JKN.
Ia tertarik menjadi bagian dari kepesertaan JKN semenjak menempuh pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Baginya, menjadi peserta JKN telah memberikan sebuah jaminan kesehatan yang layak, sehingga masyarakat merasakan aman dan tenang, hingga tak perlu khawatir lagi soal biaya maupun akses layanan yang didapatkan.
“Saya sudah menjadi Peserta JKN sejak saya SMP pada segmen mandiri (PBPU). Hal ini tentunya berawal dari keinginan orang tua saya yang saat itu jatuh sakit dan harus segera berobat. Alhamdulillah setelah Kartu JKN kami aktif, kami sekeluarga langsung mengetahui begitu banyak manfaat dari Program JKN,” kata Diva.
Diva mengaku sudah beberapa kali memanfaatkan Program JKN untuk berobat. Terakhir kali ia memanfaatkan program JKN untuk berobat mata.
“Bagi Peserta JKN menurut saya harus segera mencoba kanal layanan yang telah diciptakan BPJS Kesehatan untuk program JKN, seperti Mobile JKN dan Pandawa. Di sana, kita dapat memperoleh pelayanan yang kita butuhkan dengan cepat dan mudah karena tidak harus datang ke kantor BPJS Kesehatan,” pungkasnya.