Puskesmas di Pesisir Selatan edukasi gizi seimbang dan cegah anemia pada siswa

id Puskesmas di Pesisir Selatan,berita pessel,berita sumbar

Puskesmas di Pesisir Selatan edukasi gizi seimbang dan cegah anemia pada siswa

Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan melakukan edukasi gizi seimbang dan pencegahan Anemia di MTsN 9 Pesisir Selatan, Senin (19/8).

Painan (ANTARA) - Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan melakukan edukasi gizi seimbang dan pencegahan Anemia di MTsN 9 Pesisir Selatan, Senin (19/8).

Kepala Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan, Idris, SKM menjelaskan, kegiatan ini mendukung program Aksi Gizi serentak nasional tahun 2024. Siswa siswi antusias mengikuti kegiatan hari ini dan didukung oleh pihak sekolah.

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Menanggulangi hal tersebut,

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Suplementasi TTD dengan minum TTD 1 tablet per minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat.

Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD. (sumber:ayosehat.kemenkes.go.id).

Serangkaian acara edukasi terdiri dari edukasi tentang isi piringku, cegah anemia pada remaja dan minum tablet tambah darah bersama di mushalla sekolah. Edukasi gizi dengan mencontohkan bekal yang dibawa oleh siswa. Setiap membawa bekal harus mengandung unsur Karbohidrat, sayuran, protein, buah dan sayur.

Edukasi ksehatan terkait gizi remaja dengan dilanjutkan meminum Tablet Tambah Darah kemudian dihimbau untuk diminum seminggu sekali.

Ia juga mengajak majelis guru supaya memantau warga kantin untuk menjual makanan yang sehat tidak banyak mengandung zat aditif, seperti olahan makanan rumahan, buah, dan mengurangi penjualan minuman kemasan.

Mengingat banyak remaja sekarang yang kurang menjaga pola hidup sehat sehingga mengalami kasus diabetes ataupun cuci darah yang sekarang sedang viral.

"Kita berharap dengan diadakan kegiatan ini secara rutin menjadi pembiasaan positif baik bagi remaja putri khususnya di wilayah kerja UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan," tutupnya.