Padang (ANTARA) - Direktur Utama Bank Nagari Gusti Chandra menyatakan keamanan data nasabah menjadi komitmen untuk selalu dijadikan prioritas perhatian.
"Perkembangan teknologi memang terus selalu diaudit baik oleh tim independen maupun Otoritas Jasa Keuangan/OJK dan internal sendiri sehingga tetap selalu terjaga dan aman," kata Gusti Chandra di Padang, Sabtu.
Hal ini juga disampaikannya saat ekspose kinerja semester 1 tahun 2024 pada (5/7). Turut hadir jajaran direksi baru Bank Nagari, Direktur Keuangan Roni Edrian, Direktur Operasional Zilfa Efrizon dan Direktur Kepatuhan Sukardi, serta jajaran Komisaris, unsur pimpinan devisi, juga kepala cabang.
Gusti mengatakan, pihaknya baru saja diperiksa berkaitan dengan market of conduct oleh OJK pusat.
Market conduct adalah berkaitan perlindungan data nasabah dan pelayanan terhadap pengaduan konsumen.
Gusti menyatakan, terkait dengan permasalahan kebocoran data, Bank Nagari salah satu BPD yang relatif kecil selama ini.
Jika pun ada nasabah yang terkena tindak kejahatan seperti skimming atau phising selalu cepat respons, tambahnya.
Skimming ada tindakan pencurian data kartu ATM/debit dengan cara menyalin (membaca atau menyimpan) dan phishing adalah tindakan meminta (memancing).
Menurut Gusti, pengguna SMS banking menjadi semakin menarik hari ini, karena itu juga bisa sebagai sistem pengingat (ale warning sistem) kepada nasabah.
"Apabila ada upaya tindakan bahaya kejahatan perbankan untuk jebol rekening kita. Maka dengan menggunakan SMS ada notifikasi pemberitahuan ke kita,"kata Gusti Chandra.*