Padang (ANTARA) - Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan agenda global yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan pada tahun 2030.
SDGs terdiri dari 17 tujuan yang mencakup berbagai aspek pembangunan, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, kesetaraan gender, aksi iklim, dan lain sebagainya.
Setiap pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun institusi pendidikan, memiliki peran penting dalam mencapai tujuan-tujuan ini.
Universitas Andalas, sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian SDGs melalui berbagai penelitian dengan luaran publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh para penelitinya.
Sejak tahun 2019, Universitas Andalas telah mempublikasikan sejumlah dokumen yang secara langsung terkait dengan SDGs.
Salah satu bidang yang menonjol dalam kontribusi Universitas Andalas adalah pada SDG 3, yaitu Good Health and Well-being atau Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik.
Sejak tahun 2019, Universitas Andalas telah mempublikasikan 555 dokumen yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan.
Penelitian-penelitian ini mencakup berbagai topik mulai dari kesehatan masyarakat hingga inovasi medis, dan telah mendapatkan 1.923 sitasi.
Jumlah ini menunjukkan bahwa penelitian di bidang kesehatan yang dilakukan oleh Universitas Andalas tidak hanya banyak secara kuantitas, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam dunia akademis.
Selain itu, Universitas Andalas juga menunjukkan kontribusi yang substansial pada SDG 11, yaitu Sustainable Cities and Communities atau Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.
Dengan 299 dokumen yang telah dipublikasikan dan mendapatkan 487 sitasi, penelitian mengenai kota dan komunitas berkelanjutan mencerminkan upaya universitas untuk mengembangkan lingkungan yang layak huni dan ramah lingkungan.
Dampak penelitian ini sangat penting dalam konteks urbanisasi yang cepat dan tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
Pada SDG 6, yaitu Clean Water and Sanitation atau Air Bersih dan Sanitasi, Universitas Andalas juga menunjukkan kontribusi yang signifikan dengan 137 publikasi yang telah mendapatkan 748 sitasi.
Penelitian di bidang ini sangat penting untuk kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan, dan field weighted citation impact yang mencapai 1,11 menunjukkan bahwa publikasi Universitas Andalas sangat berpengaruh dalam diskursus ilmiah mengenai air bersih dan sanitasi.
SDG 9, yaitu Industry, Innovation, and Infrastructure atau Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, juga menjadi fokus penting bagi Universitas Andalas.
Dengan 163 dokumen yang telah dipublikasikan dan mendapatkan 838 sitasi, penelitian di bidang ini menunjukkan kontribusi dalam pengembangan teknologi dan infrastruktur yang berkelanjutan.
Dampak penelitian ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Selain fokus pada topik-topik di atas, terdapat beberapa SDG yang masih memerlukan peningkatan dalam hal jumlah publikasi dan dampak penelitian.
Di antaranya adalah SDG 5, yaitu Gender Equality atau Kesetaraan Gender. Meskipun telah ada 35 dokumen yang dipublikasikan, jumlah sitasi yang hanya mencapai 60 menunjukkan bahwa masih banyak ruang untuk meningkatkan penelitian dan dampaknya di bidang ini.
Penelitian terkait kesetaraan gender sangat penting untuk memperkuat peran perempuan dan mencapai kesetaraan di berbagai aspek kehidupan.
SDG 10, yaitu Reduced Inequality atau Mengurangi Ketimpangan, juga memerlukan perhatian lebih. Dengan hanya 44 publikasi dan 75 sitasi, bidang ini menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan penelitian untuk mencapai keadilan sosial dan ekonomi.
Mengurangi ketimpangan adalah area yang sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil.
SDG 16, yaitu Peace, Justice, and Strong Institutions atau Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat, juga merupakan area yang memerlukan peningkatan.
Dengan 47 dokumen yang telah dipublikasikan dan 101 sitasi, kontribusi di bidang ini masih perlu ditingkatkan untuk mendukung pembangunan institusi yang kuat dan pemerintahan yang baik.
Universitas Andalas telah berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui berbagai publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh para penelitinya.
Fokus yang kuat pada kesehatan, keberlanjutan kota, dan inovasi industri menunjukkan komitmen Universitas Andalas dalam mendukung agenda global PBB.
Namun, ada beberapa area seperti kesetaraan gender, mengurangi ketimpangan, dan kelembagaan yang kuat yang masih memerlukan perhatian lebih.
Dengan peningkatan penelitian di bidang-bidang ini, Universitas Andalas dapat memperkuat kontribusinya dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara menyeluruh.* (Penulis : Dosen Universitas Andalas)
Berita Terkait
Program Kosabangsa, Dosen Unbrah-Unand Hibahkan Mesin Penggiling Tebu dan Alat Deteksi Abu Marapi di Bukik Batabuah
Rabu, 13 November 2024 12:53 Wib
Kemenkes anugerahi akademisi Unand atas hilirisasi produk kesehatan
Senin, 11 November 2024 16:26 Wib
Sejarawan Unand nilai Ahmad Syafii Maarif layak jadi pahlawan nasional
Minggu, 10 November 2024 15:42 Wib
"Cegah Stunting" Dosen Unbrah-Unand Kolaborasi Skrining Anemia dan Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil
Kamis, 7 November 2024 6:20 Wib
Pertama Kali Diadakan, Bakti Sosial PP Ikorti di Padang Tercatat Rekor MURI
Rabu, 6 November 2024 15:46 Wib
Pada 2029 Unand targetkan 25 persen prodi terakdreditasi internasional
Selasa, 5 November 2024 15:19 Wib
Unand targetkan 25 persen prodi terakdreditasi internasional pada 2029
Senin, 4 November 2024 13:52 Wib
Dosen Unand dan PNP edukasi UKM binaan Salimah Sumbar
Minggu, 27 Oktober 2024 17:07 Wib