Padang Panjang (ANTARA) - Hingga pertengahan 2024, Kota Padang Panjang Sumatera Barat, sudah dihadapkan dengan bencana banjir, erupsi gunung berapi, longsor dan bencana-bencana alam lainnya dan ini membutuhkan penanganan serius dan menjadi perhatian sungguh-sungguh.
Hal itu dikatakan Asisten Bidang Administrasi Umum Setdako, Martoni, S.Sos, M.Si, pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna) yang diikuti 45 orang dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) kota itu.
"Kegiatan ini bertujuan menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh guna memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko dan dampak bencana," kata Martoni.
Menurut dia Jitu Pasna, hal yang sangat penting dan harus dilaksanakan sebagai upaya menentukan pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, Jitu Pasna memiliki peranan yang sangat strategis serta dibutuhkan untuk memperoleh kajian yang komprehensif, sebagai bahan masukan dalam merumuskan kebijakan, program dan langkah-langkah konkret dalam menangani bencana serta pemulihan kondisi pascabencana.
"Dengan dibentuknya Jitu Pasna, kita berharap seluruh peserta dapat aktif berpartisipasi, bertukar pengalaman serta menjalin jaringan kerja sama yang solid demi tercapainya tujuan bersama dalam menghadapi bencana," harap Martoni.
Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna) digelar menyikapi banjir bandang lahar dingin 11 Mei lalu yang melanda Kota Padang Panjang, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, sejak kemaren hingga hari ini, Rabu, (26/6) di Hotel Pangeran Guguak Malintang.
Kepala BPBD Kesbangpol I Putu Venda, menyebutkan Bimtek dua hari itu peserta diberikan materi dan langsung turun lapangan untuk mengkaji kebutuhan-kebutuhan pascabencana yang terjadi beberapa waktu lalu dengan menghadirkan narasumber dari BPBD Provinsi Sumbar, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi, Ilham Wahab, S.Sos dan Muliarson, ST.
Sementara itu di lokasi jalan amblas di Tanjuang tim 1 Jitu Pasena sektor infrastruktur melakukan pengkajian dilokasi ini dari segala titik hingga jembatan darurat yang dibangun secara gotong royong dan sudah dapat digunakan oleh masyarakat.
Berita Terkait
Tim gabungan terapkan cara estafet evakuasi korban tambang longsor
Sabtu, 28 September 2024 13:25 Wib
Muhammadiyah Kota Padang Dukung Hendri Septa-Hidayat di Pilkada 2024, Ini Alasannya
Jumat, 27 September 2024 19:41 Wib
BPBD terus upayakan evakuasi korban tertimbun longsor tambang emas
Jumat, 27 September 2024 18:46 Wib
Basarnas terjunkan tim cari korban tambang longsor di Solok Sumbar
Jumat, 27 September 2024 16:23 Wib
PLN UP3 Padang gelar sosialisasi layanan multiguna mobile dengan HARPI
Jumat, 27 September 2024 16:09 Wib
Sekolah rusak terdampak proyek tol Serang-Panimbang
Jumat, 27 September 2024 15:29 Wib
Kerja sama DPR dengan Parlemen Papua Nugini
Jumat, 27 September 2024 15:23 Wib
Latihan bebas MotoGP Mandalika
Jumat, 27 September 2024 13:31 Wib