Sumbar fokuskan pembenahan irigasi untuk tingkatkan produksi padi

id gubernur sumbar,irigasi sawah,cetak sawah baru

Sumbar fokuskan pembenahan irigasi untuk tingkatkan produksi padi

Foto udara kerusakan areal persawahan di Kabupaten Tanah Datar yang terdampak banjir lahar dingin. (Antara/Fandi Yogari).

Padang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan pemerintah setempat sedang memfokuskan pembenahan irigasi untuk meningkatkan produksi padi di wilayah Ranah Minang itu.

"Sejak 2024 ini Pemerintah Provinsi Sumbar fokus pada pembenahan irigasi guna kelancaran budi daya padi," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Jumat.

Bahkan, kata Gubernur, pembenahan sektor irigasi akan dilanjutkan hingga 2025 dengan harapan produktivitas gabah kering terus meningkat. Upaya itu juga sejalan dengan alokasi bantuan Kementerian Pertanian sebesar Rp33,34 miliar untuk pemulihan sektor pertanian khususnya bagi Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar yang dilanda banjir lahar dingin.

Apalagi, pemerintah pusat memberikan penekanan kepada Provinsi Sumbar untuk menggenjot sektor pertanian terutama persawahan. Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian juga siap merehabilitasi areal persawahan yang terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Agam maupun Tanah Datar.

"Bapanas dan Kementerian Pertanian memberikan dukungan berupa rehabilitasi sawah yang terdampak banjir dan longsor, termasuk juga irigasinya," ujar Mahyeldi.

Gubernur menilai pembangunan irigasi di sejumlah wilayah merupakan langkah paling efektif dalam meningkatkan produksi padi, di samping pembukaan sawah-sawah baru.

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sumbar Febrina Tri Susila Putri tidak menampik potensi menurunnya produksi Gabah Kering Giling (GKG) akibat bencana yang merusak lahan pertanian dan irigasi.

Ia memperkirakan potensi kehilangan produksi GKG akibat bencana itu bisa mencapai 21.641,05 ton. Padahal Sumbar menargetkan produksi GKG pada 2024 mencapai 1,5 juta ton atau naik sekitar tiga persen dari produksi GKG Sumbar tahun 2023 yang mencapai 1,46 juta ton.