Basarnas terjunkan tim cari korban tambang longsor di Solok Sumbar
Jakarta (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menerjunkan dua regu tim SAR untuk mencari para korban yang dilaporkan tertimbun tanah longsor di areal pertambangan rakyat di Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok, Sumatera Barat, Jumat.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Edy Prakoso yang dikonfirmasi di Jakarta mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima tim pusat informasi Basarnas dua regu tim dari Kantor SAR Padang dan Unit Siaga SAR Solok Selatan diterjunkan, total 11 personel.
“Personel kami akan dirikan posko di Solok. Untuk menuju ke lokasi bencana diestimasi tiga jam perjalanan,” kata dia.
Menurut dia, tim SAR yang diterjunkan sudah menjalani pemeriksaan kondisi kesehatan. Mereka pun dilengkapi dengan peralatan optimal seperti beberapa unit kendaraan motor dan mobil rescue, peralatan medis, dan drone thermal.
Basarnas belum mengetahui secara rinci berapa jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi di areal tambang rakyat tersebut.
Namun berdasarkan laporan sementara dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok, pada Jumat pukul 14.00 WIB korban sebanyak 40 orang, 25 di antaranya dilaporkan masih tertimbun atau terjebak longsor dan 15 orang meninggal dunia.
Edy berharap kondisi cuaca di lokasi kejadian kondusif sehingga proses operasi SAR berjalan dengan lancar dan para korban bisa segera dievakuasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas terjunkan tim cari korban tambang longsor di Solok Sumbar
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Edy Prakoso yang dikonfirmasi di Jakarta mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima tim pusat informasi Basarnas dua regu tim dari Kantor SAR Padang dan Unit Siaga SAR Solok Selatan diterjunkan, total 11 personel.
“Personel kami akan dirikan posko di Solok. Untuk menuju ke lokasi bencana diestimasi tiga jam perjalanan,” kata dia.
Menurut dia, tim SAR yang diterjunkan sudah menjalani pemeriksaan kondisi kesehatan. Mereka pun dilengkapi dengan peralatan optimal seperti beberapa unit kendaraan motor dan mobil rescue, peralatan medis, dan drone thermal.
Basarnas belum mengetahui secara rinci berapa jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi di areal tambang rakyat tersebut.
Namun berdasarkan laporan sementara dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok, pada Jumat pukul 14.00 WIB korban sebanyak 40 orang, 25 di antaranya dilaporkan masih tertimbun atau terjebak longsor dan 15 orang meninggal dunia.
Edy berharap kondisi cuaca di lokasi kejadian kondusif sehingga proses operasi SAR berjalan dengan lancar dan para korban bisa segera dievakuasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas terjunkan tim cari korban tambang longsor di Solok Sumbar