Pemkot Solok harapkan guru penggerak tingkatkan pendidikan
Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat mengharapkan kepada setiap guru penggerak agar berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah itu.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Solok Nova Elfino di Solok, Sabtu, berharap kepada para guru penggerak memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah.
"Kami Pemerintah Kota Solok juga mengharapkan dapat berkomitmen serius terhadap peningkatan pendidikan, sebab pendidikan sangat penting untuk masa depan anak-anak kita dan kualitas mereka sesungguhnya adalah refleksi masa depan bangsa kita,” ucap Nova.
Ia mengatakan bahwa guru penggerak ini dipersiapkan sebagai guru-guru terbaik untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Irsyad mengatakan bahwa program guru penggerak ini merupakan program dari Merdeka Belajar dan akan menjadi salah satu syarat untuk menjadi kepala sekolah.
“Saat ini, kami menegaskan bahwa salah satu prasyarat untuk kenaikan jabatan kepala sekolah adalah berasal dari kalangan guru penggerak," katanya.
Hal itu merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Solok melalui pemberdayaan dan peningkatan peran guru yang berdedikasi sehingga akan semakin menjamin kepemimpinan yang berkualitas di masa depan nantinya.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa sebelumnya sebanyak 103 guru penggerak dan 19 pengajar praktik yang merupakan angkatan delapan dan sembilan tahun 2024 dikukuhkan sehingga mempertegas peranannya dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Kota Solok.
Perwakilan dari Badan Guru Penggerak (BGP) Sumatera Barat Rosa Ria Ayu juga menyampaikan bahwa guru penggerak merupakan aset berharga yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi kepala sekolah atau memegang jabatan sebagai pengawas sekolah.
“Guru penggerak ini adalah orang-orang hebat yang awalnya saja harus mengikuti tiga tahap seleksi dan enam bulan belajar, baik itu daring maupun luring," ucapnya.
Ia mengharapkan dapat menginspirasi serta berkolaborasi dengan rekan guru lainnya untuk meningkatkan pembelajaran yang bermakna bagi siswa dan berpihak pada siswa.
"Dengan demikian, diharapkan bahwa melalui peran Guru Penggerak akan lahir peserta didik yang berprestasi," ujar Rosa.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Solok Nova Elfino di Solok, Sabtu, berharap kepada para guru penggerak memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah.
"Kami Pemerintah Kota Solok juga mengharapkan dapat berkomitmen serius terhadap peningkatan pendidikan, sebab pendidikan sangat penting untuk masa depan anak-anak kita dan kualitas mereka sesungguhnya adalah refleksi masa depan bangsa kita,” ucap Nova.
Ia mengatakan bahwa guru penggerak ini dipersiapkan sebagai guru-guru terbaik untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Irsyad mengatakan bahwa program guru penggerak ini merupakan program dari Merdeka Belajar dan akan menjadi salah satu syarat untuk menjadi kepala sekolah.
“Saat ini, kami menegaskan bahwa salah satu prasyarat untuk kenaikan jabatan kepala sekolah adalah berasal dari kalangan guru penggerak," katanya.
Hal itu merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Solok melalui pemberdayaan dan peningkatan peran guru yang berdedikasi sehingga akan semakin menjamin kepemimpinan yang berkualitas di masa depan nantinya.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa sebelumnya sebanyak 103 guru penggerak dan 19 pengajar praktik yang merupakan angkatan delapan dan sembilan tahun 2024 dikukuhkan sehingga mempertegas peranannya dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Kota Solok.
Perwakilan dari Badan Guru Penggerak (BGP) Sumatera Barat Rosa Ria Ayu juga menyampaikan bahwa guru penggerak merupakan aset berharga yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi kepala sekolah atau memegang jabatan sebagai pengawas sekolah.
“Guru penggerak ini adalah orang-orang hebat yang awalnya saja harus mengikuti tiga tahap seleksi dan enam bulan belajar, baik itu daring maupun luring," ucapnya.
Ia mengharapkan dapat menginspirasi serta berkolaborasi dengan rekan guru lainnya untuk meningkatkan pembelajaran yang bermakna bagi siswa dan berpihak pada siswa.
"Dengan demikian, diharapkan bahwa melalui peran Guru Penggerak akan lahir peserta didik yang berprestasi," ujar Rosa.