Payakumbuh (ANTARA) - Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemko Payakumbuh untuk menahan laju inflasi. Salah satunya adalah Penanaman Cabai di Kelurahan Parik Muko Aia, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Rabu (12/6).
“Pagi ini kita menanam cabai di Kelompok Tani Mekar Sari Kelurahan Parik Muko Aia. Harapannya ini tidak hanya sekedar ditanam, tetapi juga dirawat dengan baik hingga masa panen nantinya,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno dalam sambutannya.
Dikatakan Suprayitno, penanaman cabai ini dilakukan dalam rangka menahan laju inflasi yang ditengarai tengah bergejolak pada dua komoditi, yaitu cabai dan beras.
“Upaya penanaman cabai secara berkelompok dan mandiri mesti digalakkan sedari sekarang. Terlebih, harga bahan pangan biasanya akan mengalami kenaikan menjelang perayaan hari-hari besar, yang terdekat adalah Hari Raya Idul Adha,” ungkapnya.
Suprayitno menegaskan, ia bersama jajaran terus berkomitmen melakukan berbagai upaya untuk mencapai kestabilan harga bahan pokok.
“Harga yang kita inginkan adalah harga yang seimbang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keadilan harga pangan mesti dirasakan oleh masyarakat kita yang berperan sebagai produsen maupun konsumen,” tegasnya.
Kemudian, Suprayitno juga mengingatkan masyarakat tentang persoalan sampah yang masih dan akan terus menjadi perhatian bersama.
“Kami berharap, bapak dan ibu dapat melakukan pemilahan sampah anorganik dan organik secara mandiri. Adapun sampah organik dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk bagi tanaman cabai yang baru saja kita tanam,” katanya.
Menurut Suprayitno, hal ini mesti dilakukan bersama secara masif dan serius hingga produktifitasnya bagus.
“Mari kita bangun bersama Kota Payakumbuh melalui pertaniannya. Saya optimis daerah kita mampu melaju ke tingkat nasional bahkan internasional, asal kita semua memiliki visi dan semangat yang sama untuk membangun Payakumbuh,” ujarnya optimis.
Selanjutnya, Pj Wako Suprayitno melakukan penanaman cabai kopay yang merupakan cabai asli dari Lamposi Tigo Nagori di lahan Kelompok Tani Mekarsari dengan didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra Lamposi Tigo Nagori Diki Engla, Lurah dan Bhabinkamtibmas Parik Muko Aia, serta disaksikan oleh masyarakat setempat.
Berita Terkait
Harga pangan 18 Oktober mayoritas turun, cabai rawit Rp44.900 per kg
Jumat, 18 Oktober 2024 10:08 Wib
Harga pangan 17 Oktober, cabai rawit naik jadi Rp48.570 per kg
Kamis, 17 Oktober 2024 8:58 Wib
Harga pangan Senin fluktuatif, cabai rawit turun jadi Rp45.870 per kg
Senin, 14 Oktober 2024 9:59 Wib
Pemkot Pariaman bakal bagikan bibit cabai antisipasi inflasi
Jumat, 11 Oktober 2024 19:58 Wib
Harga pangan Rabu pagi, cabai rawit turun Rp3.230 jadi Rp42.270 per kg
Rabu, 9 Oktober 2024 9:06 Wib
Harga cabai keriting pada Kamis naik Rp1.030 jadi Rp32.640 per kg
Kamis, 3 Oktober 2024 9:47 Wib
Harga pangan awal Oktober fluktuatif: Cabai rawit Rp45.670 per kg
Selasa, 1 Oktober 2024 9:10 Wib
Harga pangan Sabtu fluktuasi, cabai rawit naik jadi Rp45.170 per kg
Sabtu, 28 September 2024 9:28 Wib