Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mempersiapkan layanan angkutan Lebaran 2024 untuk pengguna commuter line antarkota.
Setiap masa angkutan lebaran, KAI Commuter melayani para pemudik lokal yang ada di wilayah operasional Jabodetabek dan sekitarnya, Bandung Raya, Yogyakarta, dan Solo serta wilayah Surabaya.
"Tentunya, KAI Commuter telah melakukan persiapan-persiapan untuk pelayanan kepada pemudik lokal yang menggunakan transportasi commuter line," kata Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
KAI Commuter, lanjut dia, berkomitmen untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan angkutan Lebaran 2024. Dalam periode mudik kali ini, KAI Commuter bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk mendukung angkutan Lebaran 2024.
Anne mengatakan sistem integrasi juga terus dikembangkan, baik integrasi sistem pembayaran maupun akses integrasi di stasiun-stasiun commuter line dengan transportasi lanjutannya.
"Dengan menggunakan kartu multi trip (KMT) yang sudah dapat digunakan di moda transportasi lain dan aplikasi Access by KAI untuk di wilayah Bandung, Yogyakarta-Kutoarjo dan Surabaya," ucap Anne.
Penambahan layanan juga akan dilakukan oleh KAI Commuter mulai dari petugas layanan dan pengamanan, fasilitas stasiun hingga penambahan perjalanan commuter line di Yogyakarta-Solo untuk melayani para pemudik lokal yang didominasi dengan pengguna musiman.
Untuk keselamatan petugas, KAI Commuter secara rutin mengecek kelaikan operasi sarana kereta. Selain itu, untuk mengantisipasi gangguan perjalanan KA selama masa angkutan Lebaran, KAI Commuter menyiagakan sarana cadangan dan sarana khusus untuk antisipasi kendala operasional.
Dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna, KAI Commuter juga bekerja sama dengan TNI-Polri untuk menambahkan personelnya selama masa angkutan Lebaran 2024.
"KAI Commuter juga mengantisipasi tindak-tindak kejahatan yang terjadi di area stasiun maupun di dalam perjalanan commuter line," ujar Anne.
Sementara itu untuk menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri, KAI Commuter juga akan mendekorasi 10 stasiun dengan tematik Idul Fitri baik di wilayah Jabodetabek, empat stasiun di wilayah 6 Bandung dan Yogyakarta serta tujuh Stasiun di wilayah Surabaya.
"KAI Commuter juga melakukan renovasi penambahan fasilitas musala di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Fasilitas air minum gratis di stasiun-stasiun juga dapat dimanfaatkan pengguna dengan membawa botol atau tumbler sendiri," tuturnya.
KAI Commuter juga pada Ramadhan kali ini menggandeng komunitas dan rail fans berkolaborasi mensosialisasikan keselamatan kepada pengendara di pintu perlintasan sekaligus berbagi takjil untuk berbuka puasa.
"Kegiatan sosial lainnya juga akan kami lakukan, dengan memberikan santunan kepada yang berhak menerima di Ramadhan ini. Tidak hanya di Jabodetabek, tetapi juga dilakukan wilayah operasional KAI Commuter lainnya," ujar Anne.
Sepanjang Maret 2024, KAI Commuter mencatat total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 16.892.376 orang, Commuter Line Merak sebanyak 209.825 orang, Commuter Line Wilayah 2 Bandung sebanyak 809.670 orang, Commuter Line wilayah 6 sebanyak 407.984 orang, dan Commuter Line Wilayah 8 Surabaya sebanyak 745.519 orang.
Volume pengguna Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) sebanyak 110.972 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI Commuter siapkan layanan angkutan Lebaran 2024 untuk pemudik lokal
Berita Terkait
Pemkot Padang perkuat fase prabencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Pemkot Padang kenalkan "Blue Line Tsunami Save Zone" dalam HKBN 2024
Rabu, 3 April 2024 14:29 Wib
Piala Dunia U-17 akan terapkan VAR dan goal line technology
Rabu, 4 Oktober 2023 5:15 Wib
Presiden Jokowi Menumpang KRL Commuter Line
Senin, 26 Desember 2022 17:54 Wib
Bertemu delapan perusahaan Inggris, Anies jajakan peluang investasi MRT di Jakarta
Senin, 16 Mei 2022 6:00 Wib
PLN operasikan tiga proyek listrik tegangan tinggi di Banten
Jumat, 17 Desember 2021 8:30 Wib
Pingin yang lebih ramai, LINE menambah kapasitas panggilan video hingga 200 orang
Kamis, 14 Mei 2020 6:11 Wib
Ini syarat dikeluarkan Kemenhub untuk izinkan transportasi online angkut penumpang
Minggu, 12 April 2020 19:29 Wib