Bertemu delapan perusahaan Inggris, Anies jajakan peluang investasi MRT di Jakarta
Jakarta, (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjajakan peluang investasi proyek MRT East-West Line, yakni fase 3 koridor timur-barat dan fase 4 Fatmawati-TMII pada delapan perusahaan swasta asal Inggris.
Berdasarkan keterangan dari MRT Jakarta yang diterima di Jakarta pada Minggu, Anies memaparkan rencana pembangunan Jakarta dalam roundtable discussion "Building Sustainable MRTJ East West Corridor" difasilitasi Departemen Perdagangan Internasional Inggris yang digelar di London pada Jumat kemarin.
Diskusi tersebut dibuka oleh Anies Baswedan diikuti pemaparan potensi kerja sama untuk fase 3 dan fase 4 MRT oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar.
Dalam pembukaannya, Gubernur Anies menyampaikan rencana masa depan pembangunan Jakarta yang berbasis transportasi publik dan berorientasi transit.
"Persoalan utama selama bertahun-tahun di Jakarta, ialah pembangunannya selalu berorientasi pada mobil (car oriented development). Saat ini, dan ke depannya, kami akan mengubah paradigma tersebut menjadi transit oriented development," kata Anies dalam keterangan itu.
Dengan itu, kata Anies, pihaknya juga merestrukturisasi ulang transportasi publik di Jakarta, peraturan zona pembangunan, serta tata kota untuk merefleksikan pendekatan berbasis kawasan berorientasi transit.
"Semua itu telah kami lakukan empat tahun terakhir. Kami ingin membangun sistem transportasi publik yang dapat mencakup seluruh area di Jakarta yang terintegrasi satu sama lain serta terjangkau," ucapnya.
Selepas pembukaan dari Gubernur DKI Jakarta dan paparan dari Direktur Utama MRT Jakarta, secara bergiliran delapan perwakilan perusahaan Inggris memaparkan kapasitas dan dukungan yang dapat berikan untuk akselerasi pembangunan MRT Jakarta fase 3 dan 4.
Pertemuan ini merupakan komitmen tindak lanjut atas kunjungan Menteri Perdagangan Internasional Inggris Rt Hon Anne-Marie Trevelyan MP pada Februari 2022 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Trevelyan berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara Pemprov DKI Jakarta dan pelaku industri perkeretaapian di Kerajaan Inggris untuk mengeksplorasi perusahaan Inggris agar berkontribusi dalam perkembangan industri perkeretaapian di Kota Jakarta.
"Tidak kurang dari delapan perusahaan sektor perkeretaapian Inggris telah mendengarkan langsung rencana pengembangan MRT Jakarta, khususnya fase 3 koridor timur-barat dan fase 4 koridor Fatmawati-TMII," ucap William.
Lebih lanjut lagi, tambah William, pertemuan yang dihadiri oleh direktur delapan perusahaan besar Inggris, yaitu Crossrail International, XRail Group, Arup, Colas Rail, BDP, Alstom, Mott MacDonald, dan Standard Chartered Bank yang turut didampingi oleh UK Export Finance dan Departemen Perdagangan Internasional Inggris ini, juga membuka kesempatan kerja sama lainnya.
"Seperti pengembangan kawasan berorientasi transit, kawasan integrasi antarmoda sesuai fungsi MRT Jakarta seperti city regenerator," tutur William.
Berdasarkan keterangan dari MRT Jakarta yang diterima di Jakarta pada Minggu, Anies memaparkan rencana pembangunan Jakarta dalam roundtable discussion "Building Sustainable MRTJ East West Corridor" difasilitasi Departemen Perdagangan Internasional Inggris yang digelar di London pada Jumat kemarin.
Diskusi tersebut dibuka oleh Anies Baswedan diikuti pemaparan potensi kerja sama untuk fase 3 dan fase 4 MRT oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar.
Dalam pembukaannya, Gubernur Anies menyampaikan rencana masa depan pembangunan Jakarta yang berbasis transportasi publik dan berorientasi transit.
"Persoalan utama selama bertahun-tahun di Jakarta, ialah pembangunannya selalu berorientasi pada mobil (car oriented development). Saat ini, dan ke depannya, kami akan mengubah paradigma tersebut menjadi transit oriented development," kata Anies dalam keterangan itu.
Dengan itu, kata Anies, pihaknya juga merestrukturisasi ulang transportasi publik di Jakarta, peraturan zona pembangunan, serta tata kota untuk merefleksikan pendekatan berbasis kawasan berorientasi transit.
"Semua itu telah kami lakukan empat tahun terakhir. Kami ingin membangun sistem transportasi publik yang dapat mencakup seluruh area di Jakarta yang terintegrasi satu sama lain serta terjangkau," ucapnya.
Selepas pembukaan dari Gubernur DKI Jakarta dan paparan dari Direktur Utama MRT Jakarta, secara bergiliran delapan perwakilan perusahaan Inggris memaparkan kapasitas dan dukungan yang dapat berikan untuk akselerasi pembangunan MRT Jakarta fase 3 dan 4.
Pertemuan ini merupakan komitmen tindak lanjut atas kunjungan Menteri Perdagangan Internasional Inggris Rt Hon Anne-Marie Trevelyan MP pada Februari 2022 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Trevelyan berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara Pemprov DKI Jakarta dan pelaku industri perkeretaapian di Kerajaan Inggris untuk mengeksplorasi perusahaan Inggris agar berkontribusi dalam perkembangan industri perkeretaapian di Kota Jakarta.
"Tidak kurang dari delapan perusahaan sektor perkeretaapian Inggris telah mendengarkan langsung rencana pengembangan MRT Jakarta, khususnya fase 3 koridor timur-barat dan fase 4 koridor Fatmawati-TMII," ucap William.
Lebih lanjut lagi, tambah William, pertemuan yang dihadiri oleh direktur delapan perusahaan besar Inggris, yaitu Crossrail International, XRail Group, Arup, Colas Rail, BDP, Alstom, Mott MacDonald, dan Standard Chartered Bank yang turut didampingi oleh UK Export Finance dan Departemen Perdagangan Internasional Inggris ini, juga membuka kesempatan kerja sama lainnya.
"Seperti pengembangan kawasan berorientasi transit, kawasan integrasi antarmoda sesuai fungsi MRT Jakarta seperti city regenerator," tutur William.