Dinsos Dharmasraya upayakan masyarakat tidak mampu masuk PBI JKN

id Dinsos Dharmasray,PBI JKN Dharmasraya,berita Dharmasraya,berita sumbar

Dinsos Dharmasraya upayakan masyarakat tidak mampu masuk PBI JKN

Kepala Dinas Sosial P3APPKB, Martin Efendi. (Antara/HO-dok pribadi) 

Pulau Punjung (ANTARA) - Dinas Sosial P3APPKB Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengupayakan seluruh masyarakat tidak mampu untuk masuk dalam peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) P3APPKB Dharmasraya, Martin Efendi, di Pulau Punjung, Rabu, mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pihak terkait serta mengawal usulan yang telah masuk daftar tunggu PBI JKN secara berkesinambungan.

Ia mengatakan ketersediaan kuota yang berikan Kementerian Sosial terus bergerak siap waktunya, karena data dinamis yang terus berubah-ubah setiap waktu.

"Perubahan data terus bergerak setiap harinya, ini disebabkan peserta penerima bantuan iuran ada yang meninggal, pindah pelayanan, menyatakan mengundurkan diri, dan lainnya. Ini yang terus kami kawal," katanya.

Ia menjelaskan data daftar tunggu yang telah diusulkan untuk menerima PBI JKN di Kementerian Sosial mencapai 27.511 per 4 Maret 2024. Jumlah tersebut sudah berkurang dibandingkan awal Januari 2024 yang mencapai 33.000.

"Artinya dari periode Januari hingga awal Maret sudah sekitar 5.000an masyarakat yang bertambah mendapat program PBI JKN yang didanai APBN. Kita berkomitmen untuk mengawal seluruh usulan tersebut," ujarnya.

Ia mengemukakan berdasarkan data awal Maret 2024 masyarakat Dharmasraya yang menjadi kepesertaan PBI JKN dari Kementerian Sosial sudah mencapai 58.157 anggota.

Sementara PBI BPJS Kesehatan yang didanai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) mencapai 61.000 anggota. Jumlah tersebut sebagiannya ditanggung APBD provinsi.

"Porsinya memang banyak dari APBD Dharmasraya, karena program kesehatan untuk masyarakat tindak mampu juga menjadi komitmen pemda untuk membantu masyarakat, setiap tahun pun datanya terus bertambah," katanya.