Dukung pembangunan hunian di Sumbar, PLN-Apersi-REI perkuat sinergi

id PLN, REI, Apeksi

Dukung pembangunan hunian di Sumbar, PLN-Apersi-REI perkuat sinergi

Pertemuan PLN-Apersi-REI perkuat sinergi dalam mendukung oembangunan hunian di Sumatera Barat. (ANTARA/HO-PLN)

Padang (ANTARA) - Dukung pembangunan hunian di Sumatera Barat, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar berkomitmen untuk perkuat sinergi dalam forum dialog bersama DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi), dan Real Estate Indonesia (REI) provinsi itu bertempat di Padang Old Town Resto Gallery Kota Padang.

General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho hadir langsung dalam forum dialog pada 5 Maret 2024 tersebut. Hadir pula Liswendi Kamar, Ketua DPD Apersi Sumbar, jajaran pengurus DPD Apersi Sumbar, Sekretaris DPD REI Sumbar Asmel Arianto, serta jajaran pengurus DPD REI Sumbar.

Kepada seluruh peserta forum dialog, Eric menyampaikan bahwa PLN selalu bertransformasi guna memberikan solusi terbaik dalam upaya mempermudah para pengembang perumahan dalam menjalankan bisnisnya.

Sebelumnya, PLN memberikan kebijakan sharing investasi antara PLN dan pengembang. Dengan sharing investasi ini, PLN memiliki kepastian lokasi dan dana dari pengembang sehingga pembangunan jaringan PLN dapat dilakukan di lokasi tersebut.

Namun untuk lebih menguntungkan kedua belah pihak, kini sharing investasi antara pengembang dengan PLN telah dihapuskan. ‘’PLN telah mengeluarkan PerLak No.0034.E/DIR/2023 yang mengatur tidak adanya lagi sharing investasi, digantikan dengan penyediaan Penyambungan Baru untuk pihak pengembang di perumahan, ruko, dan lain sebagainya melalui pola paket dengan penyambungan bertahap,’’ lanjut Eric.

PerLak No.0034.E/DIR/2023 mengatur bahwa pihak pengembang yang ingin memulai pembangunan di satu kawasan dapat membayar Biaya Penyambungan (BP) sekaligus di muka sebanyak rencana pembangunan rumah dalam bentuk jaminan berupa uang cash bukan bank garansi yang disimpan di bank berdasarkan kesepakatan antara PLN dan pihak pengembang.

Sementara itu, PLN secara bertahap dapat mencairkan jaminan sesuai jumlah rumah yang akan dilakukan Penyambungan Baru. Kemudian secara bertahap, PLN dapat melakukan pencairan sisa uang jaminan apabila jangka waktu perjanjian berakhir.

Dengan peraturan baru ini, ada kepastian bagi pengembang terkait pemasangan jaringan listrik. Karena jika BP telah dibayar di awal, PLN memastikan pembangunan jaringan listrik akan segera dilakukan.

‘’Kwh atau meteran listrik pun akan segera terpasang jika rumah telah berdiri. Peraturan baru ini harapannya menjadi win-win solution antara PLN dan pengembang. Pelanggan pembeli rumah pun lebih nyaman dan tenang, karena rumahnya akan teraliri listrik dengan cepat,’’ lanjut Eric.

PLN UID Sumbar, lanjut Eric, siap dukung seluruh pengembang dan developer dalam pengadaan perumahan yang laik huni, laik fungsi, dan aman bagi masyarakat dengan layanan kelistrikan terbaik. ‘’Total pelanggan PLN di Sumbar saat ini hampir mencapai 17 juta pelanggan dan mayoritas diantaranya adalah pelanggan rumah tangga. Maka rumah dan perumahan perumahan baru adalah mayoritas target pelanggan yang harus kami perhatikan,’’ lanjut Eric.

Untuk mendukung pembangunan hunian, pasokan daya di PLN telah tersedia dengan surplus sebesar 21,48 MW dari total pasokan 641,88 MW, atau surplus sebesar 3,46%. ‘’Surplus sebesar 21,48 MW ini siap sedia jika hendak digunakan untuk memajukan pertumbuhan pembangunan di Sumbar, baik itu pembangunan perumahan maupun pembangunan kawasan bisnis. Maka mari bersinergi untuk pembangunan kawasan hunian-hunian baru di Sumatera Barat,’’ tegas Eric kemudian.

Sejalan dengan Eric, Liswendi Kamar menyampaikan bahwa DPD Apersi Sumbar saat ini memiliki 170 anggota tersebar. Apersi mengemban amanah untuk menyediakan hunian yang layak dan nyaman bagi seluruh masyarakat. ‘’Terima kasih atas dukungan penuh PLN kepada Apersi selama ini. Kerja cepat dan tepat PLN patut diapresiasi. Semoga menjadi kabar baik untuk pertumbuhan perumahan dan investasi yang semakin kuat di Sumatera Barat,’’ lanjutnya.

Demi informasi yang terpusat dan kemudahan pelayanan, Muhammad Rizlani, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sumbar juga mensosialisasikan tentang perlunya penggunaan aplikasi PLN Mobile oleh para anggota pengembang Apersi.

PLN Mobile kini telah dilengkapi dengan LSP+ atau Layanan Satu Pintu Plus. Layanan ini memudahkan calon pelanggan dengan proses penyambungan baru yang terintegrasi antara PLN, ListriQu, Order Management (Oman), IConPay, Si Ujang Gatrik, dan aplikasi atau situs lembaga terkait lainnya. ‘’Layanan dalam satu genggaman ini harapannya mempermudah pengembang dalam kepengurusan surat menyurat yang berkaitan dengan PLN,’’ terang Rizlani.*