Cuaca ekstrim, bupati imbau kurangi aktifitas di luar rumah saat pergantian tahun

id Bupati Tanah Datar Eka Putra ,Gunung Marapi

Cuaca ekstrim, bupati imbau kurangi aktifitas di luar rumah saat pergantian tahun

Bupati Tanah Datar Eka Putra saat meninjau lokasi banjir bandang beberapa waktu lalu, (Antara/HO)

Batusangkar (ANTARA) - Bupati Tanah Datar Eka Putra mengimbau masyarakat di daerah itu untuk mengurangi aktifitas di luar rumah pada pergantian tahun baru mengingat cuaca yang tidak menentu.

"Berhubung cuaca sedang tidak baik baik saja saya mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah untuk mengantisipasi bencana longsor, banjir, maupun dampak letusan gunung Marapi," kata Bupati Eka Putra di Batusangkar Minggu.

Bupati juga meminta kepada warga masyarakat juga tidak membuat kegiatan hiburan malam seperti menyalakan petasan dan kembang api disaat pergantian tahun.

Dia mengajak untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah agar Kabupaten Tanah Datar selalu terlindungi dari segala marabahaya dan bentuk ancaman lainnya.

"Mari perbanyak zikir dan doa kepada Allah, melakukan introspeksi diri untuk lebih baik di tahun mendatang dan tetap menjaga kerukunan umat beragama dan kehidupan sehari-hari," kata dia.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar, Yusnen, menyebut bisa dikatakan seluruh wilayah Tanah Datar rawan bencana sesuai dengan ancaman masing-masing wilayah.

"Hampir seluruh wilayah Tanah Datar terancam bencana. Mulai dari tanah longsor, banjir bandang, puting beliung, dan juga erupsi Gunung Marapi," kata dia

Dia menjelaskan biasanya, untuk bencana angin puting beliung biasanya terjadi di kawasan Nagari Padang Ganting dan Nagari Atar Kecamatan Padang Ganting.

Sementara longsor hampir di 14 kecamatan karena memang kontur daerah Tanah Datar berupa perbukitan dan dataran tinggi, dan Tanah Datar juga memiliki sungai yang berhulu dari gunung Marapi.

"Untuk kawasan Gunung Marapi Pemerintah Daerah sudah mengeluarkan surat edaran dan di imbauan agar warga tidak berkegiatan di radius tiga kilometer dari kawah gunung," jelas dia.