Potensi sampah di Tanah Datar 129,80 ton per hari

id Potensi sampah di Tanah Datar,berita tanah datar,berita sumbar

Potensi sampah di Tanah Datar 129,80 ton per hari

Tumpukan sampah yang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (14/1/2023). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Batusangkar (ANTARA) - Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Lingkungan Hidup (Perkim LH) Tanah Datar Nofi Hendri menyebut potensi tumpukan sampah daerah itu pada tahun 2023 mencapai 129,80 ton per hari.

"Dengan tingkatan capaian pengelolaan sampah hanya sebesar 54,20 persen atau 78,36 ton per harinya," kata Kepala Dinas Perkim LH Nofi Hendri di Batusangkar Jumat.

Dia mengatakan, untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah tersebut dibutuhkan keberadaan bank sampah di tengah masyarakat.

Selain untuk pengolahan dan mengurangi penumpukan di tempat pembuatan akhir (TPA), keberadaan bank sampah juga bisa menjadi peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

Saat ini, di Kabupaten Tanah Datar telah tersebar sebanyak 28 unit bank sampah dan didukung dengan Bank Sampah Induk (BSI) yang baru diresmikan penggunaannya oleh Bupati Eka Putra beberapa waktu lalu.

Pembangunan BSI beserta sarana pendukungnya tersebut dengan mengedepankan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).

Dia juga berharap dukungan dari semua pihak dan masyarakat dalam pengelolaan sampah terutama sampah rumah tangga dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kita harapkan dukungan dari semua pihak dan terpenting adalah kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah itu sendiri," kata dia.

Sebelumnya Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang mendesak dan harus diselesaikan agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Timbulnya sampah cenderung berbanding lurus dengan peningkatan penduduk. Untuk itu dibutuhkan inovasi untuk pengolahan sampah tersebut.

"Alhamdulillah, saat ini sudah tersedia bank sampah induk di Tanah Datar. Kami berharap dukungan dari semua pihak dan terpenting adalah kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan persampahan sehingga program tersebut berjalan," kata dia.