SDN 21 Surabayo Agam adakan pesantren kilat bagi 71 siswa selama empat hari

id SDN 21 Surabayo Agam,Berita agam,Berita sumbar

SDN 21 Surabayo Agam adakan pesantren kilat bagi 71 siswa selama empat hari

Peserta pesantren kilat SDN 21 Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Agam. Dok Antara/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat mengadakan pesantren kilat bagi 71 siswa dan siswi di sekolah itu selama empat hari mulai pada 7-10 Desember 2023.

Kepala SDN 21 Surabayo Yasnimar di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan pesantren kilat itu diikuti oleh 71 siswa dan siswi kelas enam dengan rincian 47 orang laki-laki dan 34 orang perempuan.

"Mereka tidur di sekolah selama kegiatan tersebut. Ini dalam melatih hidup mandiri, sosialisasi dengan teman, melihat sikap anak dan bisa mereka mandiri," katanya.

Ia mengatakan, materi kegiatan berupa keimanan, Al Quran, ibadah, akhlak, sejarah Islam, shalat berjamaah, shalat sunnah dan muhasabah.

Pesantren kilat itu merupakan agenda tahunan yang diadakan setiap tahunnya dan kegiatan terlaksana berkat dukungan semua pihak.

"Berkat dukungan semua pihak kegiatan ini tetap berlanjut setiap tahunnya," katanya.

Sementara Anggota Komite SDN 21 Surabayo Martina menambahkan pesantren kilat yang diadakan beberapa hari tersebut bisa merubah karakter dan sikap anak-anak.

Untuk itu, ia meminta peserta pesantren kilat untuk menjalankan tugas sesuai arahan dari pembimbing.

"Jalankan tugas sesuai arahan pembimbing, sehingga materi yang diberikan didapat," katanya.

Koordinator Unit Kerja Pendidikan Kecamatan Lubukbasung Marah Sakti merasa bangga dengan pesantren kilat yang diadakan SDN 21 Surabayo, karena untuk Kecamatan Lubuk Basung hanya SDN 21 Surabayo mengadakan kegiatan pesantren kilat setiap tahunnya.

"Artinya SDN 21 Surabayo telah menyeimbangkan antara dunia dan akhirat.

Kegiatan ini berkat adanya motivasi dari Komite bagaimana SD lebih maju kedepan," katanya.

Ia menambahkan, tantangan dunia pendidikan kedepan cukup berat. Bila ada merosot mutu pendidikan, maka sekolah akan tertinggal dan tidak banyak siswanya.

Alhamdulila SDN 21 Surabayo tiap tahun banyak peminat, bahkan ada menolak siswa baru akibat sudah melebihi kuota.