Akademisi Universitas Andalas jadi juri PIT IBI 2023
Padang (ANTARA) - Akademisi sekaligus Ketua Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat Yulizawati menjadi juri pada Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tahun 2023.
"Pada kongres dan PIT IBI 2023 kita menilai presentasi para peserta," kata Ketua Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Unand Yulizawati melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Senin.
Yulizawati mengatakan keikutsertaannya menjadi juri PIT IBI tersebut sekaligus sekaitan dengan status anggota kolegium kebidanan. Ketua Departemen Kebidanan Unand itu menjadi juri oral presentasi.
Ia bersama juri lainnya memberikan penilaian terhadap judul oral presentasi di antaranya hubungan pola asuh dengan kejadian stunting pada balita: literature review pengembangan model early warning stunting pada keluarga pra sejahtera.
Kemudian pemberian burger ikan gabus Sentani (oxyeleotris heterodon) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di Pondok Modern Al-Muttaqin Buper Waena, the effect of breastfeeding on pain during Hb-0 immunization.
Selanjutnya, pendekatan dasawisma dan peran serta masyarakat terhadap peningkatan cakupan antenatal, faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pada remaja di kampung P Kota Depok tahun 2023, peningkatan kapasitas kader posyandu berbasis pemanfaatan daun kelor dalam pencegahan stunting, research and development (R & D) aplikasi SDIDTK dalam melaksanakan pelayanan SDIDTK di Puskesmas Kampili Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kegiatan PIT diikuti oleh peserta yang merupakan bidan dari seluruh Indonesia, baik dari instutusi pendidikan atau pelayanan kesehatan," ujarnya.
Kegiatan ilmiah tersebut diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperbaharui informasi tentang perkembangan keilmuan kebidanan di Indonesia, yang dapat diimplementasikan dalam bidang pelayanan maupun pendidikan kebidanan.
"Pada kongres dan PIT IBI 2023 kita menilai presentasi para peserta," kata Ketua Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Unand Yulizawati melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Senin.
Yulizawati mengatakan keikutsertaannya menjadi juri PIT IBI tersebut sekaligus sekaitan dengan status anggota kolegium kebidanan. Ketua Departemen Kebidanan Unand itu menjadi juri oral presentasi.
Ia bersama juri lainnya memberikan penilaian terhadap judul oral presentasi di antaranya hubungan pola asuh dengan kejadian stunting pada balita: literature review pengembangan model early warning stunting pada keluarga pra sejahtera.
Kemudian pemberian burger ikan gabus Sentani (oxyeleotris heterodon) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di Pondok Modern Al-Muttaqin Buper Waena, the effect of breastfeeding on pain during Hb-0 immunization.
Selanjutnya, pendekatan dasawisma dan peran serta masyarakat terhadap peningkatan cakupan antenatal, faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pada remaja di kampung P Kota Depok tahun 2023, peningkatan kapasitas kader posyandu berbasis pemanfaatan daun kelor dalam pencegahan stunting, research and development (R & D) aplikasi SDIDTK dalam melaksanakan pelayanan SDIDTK di Puskesmas Kampili Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kegiatan PIT diikuti oleh peserta yang merupakan bidan dari seluruh Indonesia, baik dari instutusi pendidikan atau pelayanan kesehatan," ujarnya.
Kegiatan ilmiah tersebut diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperbaharui informasi tentang perkembangan keilmuan kebidanan di Indonesia, yang dapat diimplementasikan dalam bidang pelayanan maupun pendidikan kebidanan.