Pj. Sekda Padang Panjang : Gelanggang Arang aktivasi merawat dan memanfaatkan warisan dunia

id Galanggang Arang,WTBOS,Berita padang panjang,Berita sumbar

Pj. Sekda Padang Panjang : Gelanggang Arang aktivasi merawat dan memanfaatkan warisan dunia

Pj. Sekda Winarno. ME didampingi Kepala BPK Wil III Sumbar, Undri, SS, M.Si dan Kepala Bagian Aset Divre II Sumbar, Pendri, buka secara resmi Galanggang Arang 2023. (ANTARA/ Isril)

Padang Panjang (ANTARA) - Penjabat Sekretaris daerah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Winarno. ME, mengatakan Gelanggang Arang anak nagari merawat warisan dunia adalah salah satu upaya untuk mengaktivasi sekaligus memperkuat ekosistem bagian warisan dari tambang batu bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO tahun 2019 lalu. Hal itu disampaikan Winarno pada pembukaan kegiatan Galanggang Arang di stasiun kereta api Padang Panjang, Selasa (7/11).

“Alhamdulillah Kota Padang Panjang ditunjuk sebagai kota pertama untuk penyelenggaraan Galanggang Arang anak nagari merawat warisan dunia WTBOS ini,” kata dia.

Ia menjelaskan, kegiatan ini sudah di launching oleh Gubernur Sumatera Barat pada 18 Oktober lalu di Padang dan Padang Panjang menjadi bagian dari WTBOS bersama 7 kabupaten kota lainnya yang telah ditunjuk dalam pelaksanaan Galanggang Arang tahun 2023.

“Pemerintah daerah sangat mensupport kegiatan ini karena ditujukan untuk warga kota Padang Panjang dalam rangka merawat warisan dunia, mudah-mudahan dengan kegiatan ini, masyarakat tahu stasiun ini sudah ditetapkan sebagai bagian dari warisan dunia, oleh UNESCO dan mari bersama-sama merawat warisan dunia ini,” kata dia.

Stasiun Kereta Api Padang Panjang salah satu stasiun tertua di Sumbar setelah Padang, dengan area terluas di Sumbar dan menjadi tonggak bangkitnya ekonomi di Kota Padang Panjang, karena stasiun ini memperlancar akses ke Padang, Bukittinggi dan Sawahlunto sekaligus tonggak sejarah kemajuan Kota Padang Panjang, melalui sektor perdagangan dan pendidikan

“Kedepan kita berharap stasiun kereta api ini bisa aktif kembali dan bisa melayani transportasi Kayu Tanam dan Sawah Lunto. Dengan aktivasi ini, ekonomi kota Padang Panjang kembali menjadi yang terhebat di Sumatera Barat sebagai kota tujuan berbelanja maupun pendidikan,” harap Winarno.

Sementara itu Kurator Galanggang Arang, DR. Dede Pramayoza, menyebutkan kegiatan ini diisi dengan berbagai pertunjukan kesenian, workshop, dialog budaya serta kegiatan yang meningkatkan partisipasi publik dalam menjaga dan memanfaatkan salah satu warisan budaya ini.

“Stasiun Padang Panjang adalah lokasi pertama kegiatan Galanggang Arang, karena banyak sejarah dari keberadaan stasiun kereta ini dan menjadi jalur penghubung ke beberapa kota lainnya yang dibuktikan dengan bantalan rel yang masih ada, baik ke Padang, Bukittinggi maupun ke Sawah Lunto,” kata dia.

Ia menambahkan kegiatan Galanggang Arang berlangsung selama dua hari hingga esok dimeriahkan dengan berbagai atraksi kesenian dari anak nagari dan pelajar serta mahasiswa pada malam harinya.