ASEAN-GCC perkuat kemitraan untuk gali potensi kerja sama
Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Kawasan Teluk (GCC) memperkuat kemitraan guna menggali potensi kerja sama yang lebih luas.
Menurut dokumen Kerangka Kerja Sama ASEAN-GCC 2024-2028 yang diterima ANTARA, Jakarta, Jumat, penguatan kemitraan tersebut disebutkan sejalan dengan hasil dua Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-GCC yang digelar pada September 2018 dan September 2019 di sela-sela Sidang Umum Majelis PBB (UNGA) di New York.
Kerangka tersebut mengidentifikasi langkah dan aktivitas kerja sama yang harus dilakukan bersama oleh kedua pihak pada bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama, termasuk politik-keamanan, ekonomi dan sosial budaya guna mewujudkan potensi kolaborasi secara penuh.
Kerangka tersebut juga memperhitungkan kemajuan yang telah dicapai dalam implementasi Rencana Aksi Dua Tahun ASEAN-GCC (2010-2012) sebelumnya.
Dalam upaya memperkuat kemitraan, ASEAN dan GCC berkomitmen meningkatkan kerja sama antara kedua pihak atas dasar kesetaraan dan saling menguntungkan, terutama dalam hubungan politik, ekonomi dan budaya, pariwisata, konektivitas, Inisiatif untuk Integrasi ASEAN (IAI), perdagangan dan investasi, pendidikan dan pengembangan serta pertanian.
Untuk itu, ASEAN dan GCC berupaya bekerja sama sesuai dengan kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan sejalan dengan hukum, peraturan dan kebijakan domestik masing-masing.
Pada kerja sama politik dan keamanan, ASEAN dan GCC mengadakan pertemuan tingkat menteri secara berkala di sela-sela UNGA di New York, sampai dengan upaya menjajaki kerja sama dan meningkatkan pertukaran pengalaman dalam pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan ekstremisme yang mengarah pada terorisme dalam segala bentuk.
Di bidang ekonomi, keduanya berupaya menyediakan lingkungan yang menguntungkan bagi perdagangan dan investasi berdasarkan hukum dan kebijakan masing-masing, sampai dengan upaya meningkatkan kontak dan koordinasi antara Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC) dan GCC Chambers dan mempromosikan peran sektor swasta dari kedua pihak dalam hubungan ekonomi.
Sementara di bidang sosial budaya, keduanya berupaya meningkatkan kontak antara masyarakat guna meningkatkan kesepahaman dan kesadaran masyarakat di kedua kawasan, sampai dengan upaya menjajaki kerja sama guna mendukung upaya ASEAN dalam implementasi Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) 2025.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ASEAN-GCC perkuat kemitraan untuk gali potensi kerja sama lebih luas
Menurut dokumen Kerangka Kerja Sama ASEAN-GCC 2024-2028 yang diterima ANTARA, Jakarta, Jumat, penguatan kemitraan tersebut disebutkan sejalan dengan hasil dua Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-GCC yang digelar pada September 2018 dan September 2019 di sela-sela Sidang Umum Majelis PBB (UNGA) di New York.
Kerangka tersebut mengidentifikasi langkah dan aktivitas kerja sama yang harus dilakukan bersama oleh kedua pihak pada bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama, termasuk politik-keamanan, ekonomi dan sosial budaya guna mewujudkan potensi kolaborasi secara penuh.
Kerangka tersebut juga memperhitungkan kemajuan yang telah dicapai dalam implementasi Rencana Aksi Dua Tahun ASEAN-GCC (2010-2012) sebelumnya.
Dalam upaya memperkuat kemitraan, ASEAN dan GCC berkomitmen meningkatkan kerja sama antara kedua pihak atas dasar kesetaraan dan saling menguntungkan, terutama dalam hubungan politik, ekonomi dan budaya, pariwisata, konektivitas, Inisiatif untuk Integrasi ASEAN (IAI), perdagangan dan investasi, pendidikan dan pengembangan serta pertanian.
Untuk itu, ASEAN dan GCC berupaya bekerja sama sesuai dengan kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan sejalan dengan hukum, peraturan dan kebijakan domestik masing-masing.
Pada kerja sama politik dan keamanan, ASEAN dan GCC mengadakan pertemuan tingkat menteri secara berkala di sela-sela UNGA di New York, sampai dengan upaya menjajaki kerja sama dan meningkatkan pertukaran pengalaman dalam pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan ekstremisme yang mengarah pada terorisme dalam segala bentuk.
Di bidang ekonomi, keduanya berupaya menyediakan lingkungan yang menguntungkan bagi perdagangan dan investasi berdasarkan hukum dan kebijakan masing-masing, sampai dengan upaya meningkatkan kontak dan koordinasi antara Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC) dan GCC Chambers dan mempromosikan peran sektor swasta dari kedua pihak dalam hubungan ekonomi.
Sementara di bidang sosial budaya, keduanya berupaya meningkatkan kontak antara masyarakat guna meningkatkan kesepahaman dan kesadaran masyarakat di kedua kawasan, sampai dengan upaya menjajaki kerja sama guna mendukung upaya ASEAN dalam implementasi Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) 2025.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ASEAN-GCC perkuat kemitraan untuk gali potensi kerja sama lebih luas