Telkom Sumbar Perkuat Peran GCC Berdayakan UMKM

id Telkom Sumbar

Padang, (Antara) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Wilayah Sumatera Barat, terus memperkuat peran "good corporate citizenship" (GCC) guna memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di provinsi itu.

"Sebagai Perusahaan Telekomunikasi Merah-Putih, kegiatan itu untuk mendukung kualitas hidup masyarakat sekitar dan menunjukkan peran GCC," kata General Manager Telkom Sumbar, Muskab Muzakkar di Padang, Kamis.

Ia mengatakan, kegiatan pemberdayaan itu berupa program kemitraan melalui pemberian dan penambahan modal bagi para pelaku usaha agar dapat terus mengembangkan bisnisnya.

Menurutnya, persoalan paling krusial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah kurangnya keterampilan dan terbatasnya modal.

"Melalui bantuan tersebut, diharapkan mampu meningkatkan dan menggairahkan pertumbuhan ekonomi di Sumbar melalui berkembangnya UMKM," katanya.

Semakin berkembangnya UMKM, akan semakin meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha dan karyawannya dan membuka lapangan kerja baru.

Untuk triwulan IV tahun 2015, dari 75 UMKM yang dibantu, sebanyak 50 berasal dari bidang perdagangan, 13 usaha bidang jasa, 11 bidang industri dan satu bidang peternakan

Ia menjelaskan, program kemitraan tersebut berupa penyediaan dana bergulir di mana pengembalian dana tersebut akan digulirkan kembali bagi UKM lain yang membutuhkan untuk mengembangkan usahanya.

"Oleh karena itu, para mitra binaan diharapkan serius mengembangkan usahanya dan rutin melakukan pembayaran cicilannya," ujarnya.

Selain program kemitraan, pihaknya juga melakukan program bina lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk pengadaan pelatihan, bantuan sarana pendidikan, pembangunan dan perbaikan sarana umum dan ibadah, bantuan untuk korban bencana alam dan pembinaan lingkungan hidup.

"Untuk program tersebut, sampai saat ini Telkom Sumbar telah menyalurkan dana sebesar Rp6,7 miliar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Desmadi Idrus mengatakan, para pelaku ekonomi kreatif diharapkan mampu bersaing di pasar yang lebih luas, karena selain bantuan modal tersebut, pemerintah telah memberikan bantuan dari segi peningkatan daya saing, pemberian label halal hingga pengemasan. (*)