Emir Kuwait Dalam Misi Mediasi Pimpin Pembicaraan GCC
Dubai, (Antara/AFP) - Emir Kuwait Jumat mengunjungi Qatar dan
Uni Emirat Arab (UAE) dalam upaya membawa dua dari negara Teluk paling kuat itu lebih dekat menjelang pembicaraan penting pekan depan.
Sheikh Sabah al-Ahmad Al-Sabah, yang bertugas untuk memulai
pemulihan hubungan antara Doha dan tetangga Teluknya itu, bertemu dengan wakil presiden emirat dan putra mahkota Abu Dhabi sebelum pembicaraan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, kata kantor berita Gulf melaporkan.
Qatar dituduh oleh anggota Dewan Kerja sama Teluk (GCC) lainnya
mendukung Ikhwanul Muslimin - beberapa anggota di antaranya berada di penjara di UAE - dan menawarkan tempat yang aman untuk kelompok-kelompok Islam terlarang lainnya.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain semua menarik duta besar mereka dari Doha pada Maret, memicu salah satu sengketa diplomatik terburuk GCC sejak pembentukannya pada tahun 1981.
Para menteri luar negeri Teluk akan bertemu di Doha pada Senin untuk mempersiapkan landasan untuk KTT GCC tahunan, yang ditetapkan pada 9 Desember.
Sabah membahas "kemajuan GCC" selama pertemuan Jumat, kata kantor berita resmi Emirati WAM.
Pada konferensi GCC di Riyadh pada Agustus, Menteri Luar Negeri Kuwait Sabah Khaled al-Sabah mengatakan kesepakatan telah dicapai dengan Qatar untuk "segera mengatasi" sengketa, namun menolak untuk mengatakan kapan para duta besar Teluk mungkin kembali ke Doha. (*/sun)