Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM upayakan memfasilitasi pelaku UMKM mulai dari akses promosi hingga pemasaran produk ke pasar yang lebih luas.
“Salah satu yang tengah kita gencarkan, yakni promosi dan pemasaran produk UMKM melalui media online, jadi kita membantu memfasilitasi mereka, sampai nanti benar-benar bisa mandiri seiring dengan perkembangan usaha mereka,” ujar Kadis Perkop UMKM Kota Solok, Zulferi, Senin (16/10).
Adapun, dari Pemerintah Kota Solok tahun 2023 ini telah membantu dan memfasilitasi produk UMKM melalui media sosial dan aplikasi online seperti e-UMKM Manjua, instagram @ikmkotasolok dan @umkmmanjua.
Tak hanya itu, Pemko Solok juga menyediakan tempat bagi UMKM yang ingin konsultasi seputar pengurusan perizinan, label halal, SNI dan lainnya, serta foto produk untuk menarik perhatian konsumen.
“Ini suatu langkah serius pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha UMKM kita. Semoga ke depannya UMKM kita berkembang dan nantinya menjadi industri besar dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Bisnis belanja online yang akhir-akhir ini sedang menjadi trend menjadi salah satu alternatif penjualan. Maka itu, sedikit banyak para pelaku usaha harus bisa menyesuaikan diri, agar tidak kalah saing dan tergerus perkembangan trend pasar dengan pemasaran secara online atau E-commerce.
Menurutnya, saat ini bukan lagi tentang mendorong UMKM untuk memanfaatkan akses digital dalam pemasaran, sebab kebanyakan sudah menggunakan cara tersebut, tapi yang menjadi perhatian yakni bagaimana agar UMKM konsisten dan memiliki terobosan dalam penggunaan media online.
Pihaknya menargetkan bagaimana UMKM di Kota Solok bisa memiliki SDM yang berdaya saing dalam penggunaan media digital, maka itu perlu pelatihan-pelatihan strategis.
Ia juga menegaskan bahwa pandemi harusnya tidak menjadi penghambat dalam membuka usaha, seluruh pelaku usaha harus melahirkan inovasi-inovasi baru.
“Ini tugas kita bersama untuk membentuk SDM UMKM yang berdaya saing dalam media digital, saya harap hal ini bisa menjadi atensi serius dari dinas terkait,” tutupnya.