Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) meluncur inovasi "Sarana Harapan" dalam rangka menangani kemiskinan ekstrem yang ada di daerah itu.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Sillaturahim, di Pulau Punjung, Kamis, mengatakan, gagasan tersebut lahir dalam merespon upaya strategis nasional tentang kemiskinan ekstrem yang harus segera dituntaskan di 2023.
"Sekaligus gagasan ini sejalan dengan instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2024," kata dia sekaligus sebagai inisiator.
Ia mengatakan Sarana Harapan merupakan singkatan strategi kebijakan penanganan kemiskinan ekstrem melalui kolaborasi dan harmonisasi program dan pembiayaan.
Menurut dia gagasan ini lebih menitik beratkan pada landasan untuk melaksanakan penanganan kemiskinan ekstrem secara kolaborasi yang dilaksanakan OPD, badan usaha, perbankan, dan baznas.
"Sebenarnya setiap OPD telah melaksakan penanganan kemiskinan ekstrem sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seperti Dinas Sosial melakukan verifikasi data dan menyalurkan bantuan sosial, Dinas Kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan, dinas PUPR memperbaiki jalan dan penyediaan sanitasi yang layak, dinas Kumperdag untuk peningkatan UMKM, Dinas PMTSP untuk kemudahan layanan perizinan," ungkap dia.
Ia menilai jika tugas dan fungsi telah satukan maka kemudian kondisi keluarga miskin ekstrem cepat atau lambat akan memiliki kehidupan yang lebih baik lagi.
Menurut dia Bupati Sutan Riska mendukung penuh lahirnya inovasi-inovasi yang digagas para ASN Pemkab Dharmasraya, termasuk sarana harapan
"Sebanarnya ruh birokrasi itu haruslah memerlukan inovasi-inovasi yang kekinian, termasuk dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem ini," ungkap dia.
Ia mengatakan inovasi telah diluncurkan pada rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem pada Selasa (26/9). Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara OPD dengan kepala daerah yang disaksikan oleh jajaran Forkopimda.
Dalam kesempatan itu dilakukan penyerahan secara simbolis CSR dari Incasi Grup untuk pembangunan dua unit rumah, Bank Nagari dua unit rumah, dan integrasi program dan pembiayaan dari Baznas untuk penganan 10 unit rumah masyarakat miskin ekstrem pada 2023.
"Jadi kolaborasi pembiayaan kita sudah mendapatkan dukungan penuh dari pihak non pemerintah melalui CSR, sementara untuk program akan dilaksanakan OPD terkait seperti bantuan UMKM, sanitasi, dan lainnya," tambah dia.