Painan (ANTARA) - Pemkab Peisisr Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan gerak cepat melejitkan prestasi siswanya melalui penguatan literasi, untuk meningkatkan kualitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa datang,
Upaya itu tidak saja dilakukan di sekolah, tapi juga di lingkungan tempat tinggal.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pessel, Mawardi Roska, mengatakan Selasa (26/9) bahwa melejitkan prestasi siswa itu bisa dilakukan dengan cara memperkuat ekosistem pendidikan yang kompleks dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada.
"Alhamdulillah atas dukungan Bupati Pessel, Bapak Rusma Yul Anwar, literasi di daerah ini terlaksana dengan lebih baik. Itu dibuktikan dengan dilancarkannya program program nagari bersekolah (pronasa), dimana pemerintah daerah sangat mendukung literasi dan numerasi siswa sehingga siswa bisa melejitkan prestasinya," kata Mawardi.
Dia menambahkan bahwa upaya itu adalah dalam rangka mensukseskan program Merdeka Belajar.
"Bahkan untuk Pessel, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi telah mengadakan kegiatan pendampingan dan refleksi guna mendukung upaya pemerintah dalam melejitkan prestasi siswa tersebut. Hal itu dilakukan melalui penguatan literasi dan numerasi (Melintasi) oleh Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di awal bulan September lalu," terangnya.
Kegiatan yang diikuti oleh pemerintah daerah, masyarakat dan komunitas kelompok belajar itu, digelar selama tiga hari.
Selain unsur dari pemerintah daerah, pesertanya juga berasal dari jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, penggerak komunitas kelompok belajar, 3 orang perwakilan wali nagari, serta juga insan pers dan pemerhati pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin, ketika dihubungi mengatakan bahwa pihaknya memang sangat menyambut baik kegiatan pendampingan dan refleksi dalam melejitkan prestasi itu.
"Sebab kegiatan itu akan menguatkan literasi dan numerasi kepada semua stakeholder yang ada di daerah ini," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa saat ini jumlah komunitas kelompok belajar terus mengalami penambahan dari waktu ke waktu.
"Saya katakan demikian, sebab awalnya komunitas kelompok belajar ini hanya ada 6 komunitas. Sekarang jumlah sudah meningkat menjadi lebih dari seratus kelompok belajar. Ini tersebar di 15 kecamatan yang ada di Pessel," jelasnya.
Dijelaskannya bahwa pihaknya akan terus mendorong keberadaan komunitas kelompok belajar tersebut. Sebab pendidikan itu tidak selesai oleh pemerintah daerah saja, namun oleh semua pihak.
"Dalam hal ini masyarakat harus ikut bersama-sama ikut mendukung, terutama sekali dalam mensukseskan Pronasa agar prestasi siswa bisa benar-benar melejit," timpalnya.