Harga beras di Pasaman Barat mengalami kenaikan sampai Rp1.500 per kilogram

id Harga beras di Pasaman Barat ,Berita pasbar,Berita sumbar

Harga beras di Pasaman Barat mengalami kenaikan sampai Rp1.500 per kilogram

Salah seorang pedagang di Pasar Manggonang Pasaman Barat saat menggelar dagangannya yang harga beras mengalami kenaikan, Rabu (27/9/2023). Antara/Altas Maulana.

Simpang Empat (ANTARA) - Harga beras berkualitas di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengalami kenaikan mencapai Rp1.500 per kilogramnya dari Rp13.500 menjadi Rp15.000 per kilogramnya.

"Harga beras mengalami kenaikan sejak tiga pekan terakhir," kata salah seorang pedagang beras di Pasar Manggonang Pasaman Barat Abdurrahman (48), Rabu

Menurutnya untuk beras kualitas premium saat ini mencapai harga Rp17.000 per kilogram atau Rp170 ribu per karung.

"Untuk stok saat ini kita kesulitan memperoleh beras dan saat ini ada sebagian didatangkan dari Pelembang," katanya.

Kekurangan stok beras lokal itu, katanya, minimnya stok dari agen karena petani lokal belum panen. Jika mendatangkan dari luar provinsi memakan biaya transportasi yang tinggi.

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Pasaman Barat Sri Nanda membenarkan harga beras mengalami kenaikan.

Menurutnya dari pantauan di lapangan harga beras lokal di Pasar Simpang Tiga, Pasar Simpang Empat dan Pasar Padang Tujuh harga saat ini Rp14.500 per kilogram yang sebelumnya Rp14.000 per kilogram.

Kemudian harga beras sokan harga Rp14.000 per kilogram, beras Solok premium masih Rp17. 000 per kilogram dan beras anak daro masih Rp16. 500 per kilogram.

Bahan pangan lainnya relatif stabil seperti bawang putih dari Rp35.000 per kilogram, bawang merah Rp15.000 per kilogram.

Lalu gula pasir masih Rp15.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp13.500 per kilogram, minyak goreng bermerk masih berkisar Rp17.000- Rp20.000 per kilogram.

Lalu daging sapi lokal masih Rp150.000 per kilogram, daging ayam broiler masih Rp24.000 per kilogram. Sedangkan kebutuhan pangan lainnya masih stabil. ***1***