Padang (ANTARA) - Tim Pengabdian Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (FT-UNP) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat di Perkampungan Ngalau Baribuik Kota Padang, Sumatera Barat dalam bentuk menganalisis jatuh tegangan pada pembangkit listrik Mikrohidro.
Tim Pengabdian Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang melakukan kegiatan pengabdian dengan tema “Peningkatan Jumlah Rumah Terpasang Aliran Listrik di Perkampungan Ngalau Baribuik”.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah analisis mengenai drop tegangan atau jatuh tegangan pada sistem distribusi dari pembangkit listrik Mikrohidro yang ada pada daerah tersebut, kata Ketua Pengabdian Asnil, S.Pd., M.Eng baru-baru ini.
Kegiatan ini dipandang perlu melihat dari efek yang ditimbulkan terhadap peralatan listrik terutama barang elektronik yang ada pada rumah warga.
Menurut dia, drop tegangan yang terjadi tidak hanya mengakibatkan cahaya lampu menjadi redup namun dapat menimbulkan kerusakan peralatan elektronik yang ada pada rumah warga.
Oleh karena itu kegiatan ini dipandang perlu untuk keamanan dan keandalan pada sistem distribusi kelistrikan.
Pengabdian tersebut, kata dia, merupakan program lanjutan dari kegiatan pengabdian pada tahun sebelumnya, yaitu mengenai “Bedah Instalasi Listrik” yang juga dilaksanakan pada lokasi yang sama di pada 2022.
Dari kegiatan yang dilakukan ditemukan permasalahan drop tegangan di rumah warga terutama pada saat terjadinya beban puncak.
Sesuai dengan standar Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2011) dimana drop tegangan listrik tidak boleh lebih dari 4 persen dari tegangan normal yaitu 220 V.
"Dari hasil pengukuran drop tegangan yang terjadi sudah melebihi ketentuan dari PUIL. Kejadian drop tegangan tidak hanya mengganggu penglihatan namun peralatan elektronik di rumah warga juga ada yang rusak,"ungkapnya.
Pada Perkampungan Ngalau Baribuik, Kecamatan Lubuk Kilangan terdapat lebih dari 24 Kepala Keluarga (KK) yang sampai saat ini masih menggunakan Sumber Energi baru terbarukan yang dihasilkan dari potensi lingkungan yang ada.
Adanya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dibangun Pemkot Padang pada 2012 dengan kapasitas terpasang sebesar 10 kW, yang melayani 15 hingga 24 Rumah dengan daya terpasang yang berbeda setiap rumah.
Asnil, bersama tim yang melibatkan beberapa orang mahasiswa sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman di lapangan dan juga penerapan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan kepada masyarakat.
Kegiatan mengenai analisis drop tegangan ini dilaksanakan pada 26 – 27 Agustus 2023. Kegiatan dimulai dengan penjelasan dan arahan kegiatan oleh Ketua Tim Pengabdian dan setelah itu tim dibagi menjadi dua, beranggotakan 3-4 orang dalam satu tim.
Tim 1 melakukan pengecekan dan pengumpulan data (tegangan, arus dan data dukung lainnya). Pengambilan data dilakukan dari pembangkit hingga kerumah warga sebanyak 15 rumah.
Sedangkan tim 2 melakukan pengukuran panjang kabel (jarak antar tiang) dari pembangkit kerumah warga dengan metode pengambilan data secara manual (meteran) dan berbasis digital app (alat ukur maps).
Hasil dari kegiatan ini dapat digunakan sebagai pedoman terutama jika akan dilakukan penambahan pembebanan.
Kondisi saat ini, katanya, pengaman yang dipasang pada rumah warga umumnya berkapasitas 2A dikarenakan kapasitas pembangkit terpasang hanya 10 kW dan melayani lebih dari 24 rumah.
Dari 10 kW kapasitas pembangkit hanya bisa dibebani maksimal 80 persen sedangkan penambahan jumlah beban terpasang juga terjadi, sekarang sudah mencapai 24 KK, ujar ketua RT Syahril.
Hal ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya drop tegangan pada sistem distribusi dari pembangkit Listrik Mikrohidro tersebut.
Setelah tim melakukan pengambilan data, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap permasalahan yang ditemui yang pada akhirnya berupa rekomendasi yang diberikan kepada pengelola pembangkit listrik Mikrohidro di lokasi Perkampungan Ngalau Baribuik.
Krismadinata, Ph.D, sebagai perwakilan dari lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Padang (UNP) mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk penerapan dari tri dharma perguruan tinggi yang dilakukan dalam bentuk pengabdian kepada Masyarakat.
"Kegiatan ini menjadi ajang untuk mengaplikasikan ilmu dalam membantu memecahkan masalah yang ada di masyarakat. Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman lebih selain dari ilmu yang didapatkan di perkuliahan,"katanya.
Selain dari itu untuk menumbuhkan rasa peduli dan saling membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam hidup bermasyarakat, tambahnya.*
Berita Terkait
Kesempatan emas! Institut Teknologi PLN kembali buka pendaftaran gelombang reguler 2024-2025
Minggu, 21 Juli 2024 18:39 Wib
Tim Elektro UNP melakukan bedah listrik di Ngalau Baribuik Kota Padang
Senin, 8 Agustus 2022 23:15 Wib
Teknik Elektro Unand latih masyarakat pemanfaatan teknologi multimedia
Senin, 8 November 2021 6:19 Wib
Teknik Elektro Unand laksanakan pengabdian masyarakat di Ngalau Baribuik
Rabu, 3 November 2021 11:22 Wib
Jurusan Teknik Elektro FT UNP dukung sistem pembelajaran daring
Kamis, 23 Juli 2020 6:42 Wib
Dosen UNP ajarkan guru SMKN pengembangan media pembelajaran berbasis Android
Jumat, 11 Oktober 2019 17:36 Wib
36 Tim Ikuti Futsal Elektro Cup Championship
Sabtu, 27 September 2014 19:25 Wib