Bukittinggi (ANTARA) - Pustaka SMAN 1 Bukittinggi meraih prestasi sebagai juara II tingkat nasional lomba perpustakaan antar SMA dan SMK 2023 yang digelar Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).
"Selain menerima piagam penghargaan, pustaka sekolah juga mendapatkan uang pembinaan Rp 20 juta, pengumuman gelar juara II yang diraih SMAN 1 Bukittinggi digelar di gedung Perpusnas RI di Jakarta," kata Kepala SMAN 1 Bukittinggi Silvia Dusun, Sabtu.
Ia mengungkap prestasi berupa gelar juara nasional yang diraih SMAN 1 Bukittinggi mendapat apresiasi dari banyak kalangan, terutama para alumni sekolah yang berada persis di pusat perbelanjaan masyarakat daerah setempat.
“Berkat kemajuan pengelolaan pustaka SMAN 1 Bukittinggi dan dukungan pembinaan dari berbagai pihak termasuk para alumni, sekolah tersebut sukses meraih gelar juara II tingkat nasional, kita sangat bangga akan hal itu, “ kata Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Adriati yang juga alumni SMAN 1 angkatan 1983.
Keberadaan Pustaka SMAN 1 Bukittinggi yang meraih prestasi nasional itu menjadi catatan luar biasa dari Pemkot Bukittinggi khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi karena prestasi yang diraih menjadi catatan dan motivasi tersendiri bagi sekolah lain.
“Kami akan terus mendorong seluruh sekolah di Kota Bukittinggi untuk mengelola perpustakaan lebih baik, karena selain sebagai gudang ilmu, pustaka menjadi sentral pengetahuan dan pendidikan, kami akan terus dorong agar pustaka di seluruh sekolah bisa berkembang lebih baik dan maju," kata Pustakawan Ahli Muda Dinas Perputakaan dan Kearsipan kota Bukittinggi, Maswardi
Sebelumnya, perpustakaan SMAN 1 Bukittinggi telah keempat kalinya mengikuti penilaian pustaka tingkat provinsi yang difavoritkan wakili Sumbar untuk lomba nasional.
“Ada enam pustaka di Sumbar yang mengikuti penilaian tingkat provinsi ini, Bukittinggi diwakili SMAN 1 yang memang menjadi salah satu andalan serta favorit melaju hingga nasional karena sudah dua kali lolos sebelumnya ke pusat," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bukittinggi, Sustinna.
Ia mengatakan Pemkot Bukittinggi tetap melakukan pembinaan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Bukittinggi sesuai arahan Wali Kota dan juga Bunda Literasi Bukittinggi.
Perpustakaan sekolah yang diberi nama Pustaka Sunaryaman Mustafa itu juga dinilai tim visitasi di sekolah setempat hingga total sebanyak empat kali mewakili Kota Bukittinggi.
Perpustakaan SMA Negeri 1 Bukittinggi pertama kali didirikan bersamaan dengan berdirinya sekolah yang berada di Pasar Bawah itu pada 1856.
Selanjutnya, perpustakaan SMAN 1 Bukittinggi diberi nama Perpustakaan Sunaryaman Musthofa pada 2006 yang berasal dari nama salah satu nama kepala sekolah yang menjabat di tahun 1959 hingga 1975.