Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengapresiasi inovasi yang dilakukan Universitas Andalas (Unand) Padang yang mengolah produk gambir menjadi tinta yang akan digunakan oleh KPU pada Pemilu 2024.
"Gambir merupakan salah satu produk unggulan dari Sumbar. Selama ini harga produk itu sangat fluktuatif tergantung eksportir. Dengan adanya inovasi Unand ini, ke depan fluktuasi harga bisa lebih terjaga," katanya di Padang, Rabu.
Ia mengatakan itu usai menghadiri Dies Natalis Universitas Andalas (Unand) ke-67 melalui sambungan video jarak jauh.
Menurut Mahyeldi, Pemprov Sumbar telah melakukan sejumlah langkah untuk memberikan kepastian harga kepada petani gambir diantaranya dengan berupaya mendirikan badan layanan umum daerah (BLUD) khusus gambir.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumbar juga mulai memberikan pelatihan kepada petani gambir agar bisa mengolah produk mentah menjadi tanin dan katechin agar harga jualnya menjadi lebih baik.
Namun hingga saat ini, harga gambir masih ditentukan oleh pedagang dan eksportir. Jika harga turun drastis, petani gambir menjadi pihak yang paling dirugikan.
"Karena itu kita sangat berterima kasih kepada Unand atas inovasinya. Ini sekaligus menunjukkan kualitas Unand sebagai kampus yang konsentrasi terhadap riset yang kemudian bisa diimplementasikan untuk mendukung pembangunan daerah," katanya.
Ia berharap, ke depan Unand terus bisa memberikan kontribusi untuk mendukung pembangunan dan bisa tetap berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Sementara itu Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof Yuliandri mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggunakan tinta berbahan baku gambir yang merupakan hasil inovasi perguruan tinggi tersebut pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ia mengatakan, hasil riset dan inovasi tinta tersebut lahir berkat kerja sama dengan PT Kudo Indonesia Jaya, dan telah diakui KPU RI, bahkan, tinta hasil inovasi anak bangsa tersebut akan digunakan di enam zona.
Artinya, tinta hasil inovasi Unand akan digunakan di 35 provinsi di Tanah Air dengan kebutuhan hampir satu juta botol, tepatnya 981 ribu botol yang nantinya disebar ke setiap tempat pemungutan suara (TPS) saat pemilu serentak berlangsung.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumbar, luas lahan gambir di daerah itu saat ini sekitar 28.497 hektare yang terutama tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan da Limapuluh Kota.
Dari luas itu, jumlah produksi gambir Sumbar mencapai 13.983 ton per tahun. Jumlah itu diperkirakan 85 persen dari jumlah produksi gambir nasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Sumbar apresiasi inovasi Unand olah gambir jadi tinta pemilu
Berita Terkait
Dies Natalis ke-70, UNP jalin kerja sama dengan UKM tingkatkan SDM
Jumat, 25 Oktober 2024 14:38 Wib
PLN UID Sumbar semarakkan turnamen Bulutangkis Dies Natalis ke-68 UNAND
Selasa, 24 September 2024 22:40 Wib
PLN Sumbar resmikan SPKLU ke-26 di momen Dies Natalis Unand ke-68
Senin, 23 September 2024 15:13 Wib
Unand selenggarakan fun bike dan jalan sehat peringati Dies Natalis Ke-68
Minggu, 22 September 2024 14:21 Wib
Program studi terakreditasi unggul UNP capai 41 persen
Selasa, 24 Oktober 2023 8:14 Wib
Gubernur Sumbar minta dukungan perguruan tinggi respon perubahan
Senin, 23 Oktober 2023 16:28 Wib
Jalan sehat dan senam massal meriahkan rangakaian Dies Natalis Unand Ke-67
Sabtu, 14 Oktober 2023 15:00 Wib
Seminar Nasional Dies Natalis IPDN, Ketua KPU ingatkan pemilu setiap lima tahun harus diperjuangkan
Selasa, 14 Maret 2023 20:42 Wib