Sejumlah pelajar SD Dharmasraya alami sakit perut dan muntah, sempat dilarikan ke Puskesmas

id pelajar SD Dharmasraya keracunan,berita dharmasraya,berita sumbar

Sejumlah pelajar SD Dharmasraya alami sakit perut dan muntah, sempat dilarikan ke Puskesmas

Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Boby P Riza. (Antara/HO/Facebook Boby Perdana Riza)

Pulau Punjung (ANTARA) - Sejumlah pelajar Sekolah Dasar Negeri 02 Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami sakit perut dan muntah lalu sempat dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Padang Laweh untuk mendapat penanganan medis.

"Iya benar, ada 10 siswa yang mengalami gejala sakit perut dan muntah-muntah," kata Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Boby P Riza, di Pulau Punjung, Selasa.

Ia mengatakan kejadian itu terjadi saat jam belajar pagi sedang berlangsung, sejumlah pelajar tiba-tiba melaporkan mengalami keluhan sakit perut dan muntah.

Menurut keterangan pihak sekolah, sambung dia sebelum mengalami gejala tersebut pelajar sempat menyantap makanan yang ada di lingkungan sekolah, sehari sebelumnya mereka juga menyantap makanan usai tampil mengisi drum band di kegiatan pesta pernikahan.

"Terkait indikasi apakah ini diduga keracunan karena makanan atau tidak masih didalami, namun apakah makanan saat di acara pesta atau makanan di sekolah kita belum tau, yang jelas sampel makanan yang ada di lingkungan sekolah seluruhnya sudah di ambil," katanya.

Ia mengatakan kesepuluh pelajar telah dibolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Padang Laweh, kondisi seluruhnya juga sudah membaik.

"Semuanya sudah dibolehkan pulang setelah di observasi, kondisi pelajar juga sudah membaik dan tidak ada kendala yang berarti," katanya.

Ia memastikan akan mengambil langkah tegas apabila penyebab pelajar mengalami keracunan akibat makanan. Namun, kata dia pihak disdik masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan tersebut.

"Begitu juga kami sudah mewanti-wanti kepala sekolah, agar ke depan lebih berhati-hati dan meningkatkan pengawasan terhadap siswanya," tambah dia.

Terpisah, Kapolsek Koto Baru AKP Hendirza juga membenarkan informasi tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mendalami informasi itu.

"Untuk informasi lebih lanjut kita butuh pendalaman lagi, namun seluruh pelajar ini sudah dibolehkan pulang," katanya.