Solok Selatan gelar bimtek manajemen pengelolaan ternak

id Pemkab Solok Selatan,Berita Solok Selatan,Bupati Solok Selatan

Solok Selatan gelar bimtek manajemen pengelolaan ternak

Bupati Solok Selatan Khairunas didampingi Sekretaris Daerah Syamsurizaldi serta kepala OPD foto bersama dengan Kepala Bidang Produksi dan Teknologi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat Efdal Kavri dan peserta Bimtek manajemen pengelolaan ternak sapi. Antara/Erik

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menggelar Bimbingan Tekhnis (Bimtek) manajemen pengelolaan ternak sapi bagi kelompok penerima bantuan kegiatan suka sapi, Selasa.

Bupati Solok Selatan Khairunas, di Padang Aro, mengatakan, dari evaluasi program yang sama tahun sebelumnya masih ditemukan beberapa kendala dan berdasarkan laporan panyuluh maupun Dinas Pertanian oleh sebab itu perlu diberikan bimbingan teknis kepada kelompok sebelum bantuan disalurkan.

"Dari evaluasi yang dilakukan pada program sebelumnya ada beberapa kendala yang ditemukan diantaranya minimnya komitmen kelompok untuk menjalankan program suka sapi ini, kurangnya pengalaman dan pengetahuan kelompok dalam manajemen pengelolaan ternak sapi," katanya.

Kendala lainnya yakni sapi yang dikelola secara komunal dianggap kepunyaan pribadi sehingga tidak mematuhi aturan kelompok.

Lalu tidak mengerti manajemen kandang yang sesuai standar dan terakhir prosedur penjualan, pengadaan, pelaporan dan pertanggungjawaban yang tidak dipahami.

Untuk katanya, perlu dilakukan pemberian pengetahuan pada seluruh penerima program ini sehingga bisa berjalan baik serta sapi yang diberikan dapat dikembangkan sehingga bisa memperbaiki perekonomian penerimanya.

Selain itu Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan diminta mencari jalan keluar dari berbagai kendala tersebut agar kondisi yang sama tidak terjadi lagi.

Pada 2023 ini katanya, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan kembali melaksanakan program satu keluarga satu sapi atau suka sapi dan rencananya sebanyak 450 ekor sapi akan diberikan kepada 22 kelompok tani.

Kepala Bidang Produksi dan Teknologi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat Efdal Kavri mengatakan dalam pengelolaan hewan sapi, perlu disesuaikan cara perawatannya dengan jenis sapi yang dimiliki.

Disamping itu, para peternak sapi juga disarankan untuk memiliki asuransi sapi sehingga jika terjadi masalah bisa dicover dengan asuransi tersebut.

"Asuransi jangan lupa karena kalau terjadi sesuatu bisa dicover asuransi serta pemeliharaan dan pembinaan juga harus selalu dipantau," ujarnya.

Adapun bimtek ini ditujukan untuk menyamakan persepsi dalam beternak sapi dan menambah wawasan peserta dalam manajemen sapi.

Peserta dari bimtek ini berasal dari Camat, Wali Nagari, Koordinator Balai Penyuluhan, dan juga pengurus kelompok tani penerima bantuan dan juga menghadirkan tenaga medis dan paramedis hewan.