Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda ajak remaja putri rutin konsumsi tablet tambah darah

id Pj Wako Payakumbuh Rida Anand,berita payakumbuh,berita sumbar

Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda ajak remaja putri rutin konsumsi tablet tambah darah

Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda saat ikut senam bersama siswa SMKN 3 Payakumbuh saat kegiatan Gerakan Aksi Gizi. Antara/Akmal Saputra

Payakumbuh (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Rida Ananda mengajak seluruh remaja putri untuk rutin mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sehinga dapat mencegah stunting dan anemia.

"Kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting," kata Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda di Payakumbuh, Kamis (24/8)

Hal tersebut diaampaikannya saat hadiri Aksi Gizi yang diselenggarakan di SMKN 3 Payakumbuh. Hadir pada kesempatan itu Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Cece Rida Ananda, Kepala SMKN 3 Payakumbuh Wismarni.

Rida menilai Gerakan Aksi Gizi merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kepatuhan remaja putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sehingga dapat mencegah stunting dan anemia.

"Penurunan stunting merupakan salah fokus kami sebagai Pj Wako Payakumbuh. Sejalan dengan target Presiden Joko Widodo angka stunting di 2024 itu harus di bawah 14 persen," ujarnya.

Ia mengatakan remaja putri merupakan calon ibu yang harus dipersiapkan sejak dini untuk dapat melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.

"Saat ini kasus stunting di Kota Payakumbuh sudah mengalami penurunan dari 322 anak stunting kondisi bulan Februari 2023 turun menjadi 265 an pada data Juki 2023 dan kita bertekad Kota Payakumbuh zero stunting," ujarnya.

Ia mengatakan selain suplementasi TTD, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya laiinya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan.

Suplementasi TTD mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan minum TTD 1 tablet perminggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat.

"Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD," katanya.

Untuk itu, dia berharap agar remaja putri di Kota Payakumbuh dapat patuh dan rutin meminum TTD tidak hanya saat kegiatan Gerakan Aksi Gizi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto mengatakan kegiatan yang dilaksanakan dalam Gerakan Aksi Bergizi terdiri dari senam bersama, sarapan pagi bersama, minum Tablet Tambah Darah, serta dilanjutkan dengan pemeriksaan skrining kesehatan, cek HB, screening HIV dan TB.

“Sementara untuk anak laki-laki akan dilaksanakan tes kebugaran. Tentunya tidak berhenti pada hari ini saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai kesepakatan dan kesediaan dari masing-masing sekolah,” katanya.