Terus berinovasi, SMKN 1 Lubuk Sikaping kembangkan Aplikasi EMPAKELA untuk monitoring online PKL

id SMKN 1 Lubuk Sikaping ,Aplikasi EMPAKELA SMKN 1 Lubuk Sikaping ,berita pasaman

Terus berinovasi, SMKN 1 Lubuk Sikaping kembangkan Aplikasi EMPAKELA untuk monitoring online PKL

Simulasi tatacara penggunaan aplikasi EMPAKELA kepada Siswa PKL di SMKN 1 Lubuk Sikaping (ANTARA/IST)

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman terus melakukan sejumlah inovasi dalam pemanfaatan teknologi guna memajukan dunia pendidikan didaerah setempat.

Kepala SMKN 1 Lubuk Sikaping, Muslim mengatakan baru-baru ini sekolahnya sudah mengembangkan sebuah aplikasi yang digunakan untuk memonitoring Siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) secara online.

"SMK N 1 Lubuk Sikaping adalah SMK Pusat Keunggulan satu-satunya di Kabupaten Pasaman. Ada banyak inovasi yang telah SMKN 1 Lubuk Sikaping lakukan salah satunya sistem EMPAKELA (Elektronik Monitoring Praktek Kerja Lapangan)," ungkap Muslim, Kamis.

Muslim menjelaskan EMPAKELA merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan khusus oleh Tim IT SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping untuk memfasilitasi dan memonitor pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dunia Kerja dan Dunia Industri (DUDIKA).

"Aplikasi berbasis web ini dirancang untuk membantu siswa dalam pelaksanaan PKL agar lebih efisien. Kemudian membantu pamong PKL, guru pembimbing serta pihak sekolah dan stakeholder lainnya dalam memantau, memberikan pembimbingan dan melakukan penilaian diakhir masa PKL," tambah Muslim.

Empakela kata dia sudah hadir dari tahun 2022 guna memudahkan mentoring siswa PKL SMK N 1 Lubuk Sikaping di DUDIKA.

"Sebelumnya mentoring dilakukan secara offline, guru pembimbing melakukan bimbingan sebanyak 3 kali DUDIKA. Ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Apalagi untuk tahun 2023-2024 PKL di SMK mengalami perubahan durasi lama waktu PKL yaitu menjadi 6 bulan," katanya.

Dengan durasi PKL yang Panjang dan durasi mentoring yang terbatas tersebut menyulitkan komunikasi antar pembimbing dengan siswa, pembimbing dengan instruktur di dunia kerja.

"Koordinasi dapat dilakukan setiap saat ditambah terdapat umpan balik antar pembimbing-instruktur – dan siswa," katanya.

Disamping itu kata dia, di Aplikasi EMPAKELA berkurangnya tingkat kesalahan penulisan sertifikat, karena data diri bisa diinputkan oleh siswa secara pribadi dan dapat diedit sewaktu akan dilakukan pencetakan.

"Jumlah siswa PKL 2023-2024 sebanyak 455 siswa, pembimbing 60 guru, dan instruktur 100 orang yang tersebar di 5 Provinsi. Alhamdulillah dengan adanya EMPAKELA ini sangat memudahkan monitoring dan pelaporan PKL SMKN 1 Lubuk Sikaping," katanya.

Aplikasi EMPAKELA kata dia terdapat lima user yaitu penanggung jawab PKL, sekretaris, admin, pembimbing dan Siswa.

"Sehingga di aplikasi EMPAKELA ini bisa dilakukan mulai dari registrasi Siswa PKL, penugasan tempat PKL, monitoring kehadiran, pengisian Laporan Harian hingga evaluasi kemajuan PKL. Disamping itu juga bisa pengarsipan dokumen, komunikasi antar pihak, statistik dan analisis, notifikasi dan pengingat serta cetak sertifikat PKL," katanya.

Saat ini kata dia Aplikasi EMPAKELA SMKN 1 Lubuk Sikaping ini sudah mulai diadaptasi oleh sejumlah sekolah SMK yang ada didaerah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.