Pariaman (ANTARA) - Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) meraih lima penghargaan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tingkat provinsi setempat. '
Penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Wali Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin beserta pemangku berkepentingan di pemerintah setempat di Kota Padang pada Sabtu (22/7).
Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati mengatakan penghargaan diberikan merupakan bentuk apresiasi terhadap semua pihak di kabupaten kota di Sumbar yang telah menyukseskan program BKKBN Sumbar.
“Kami tidak henti-hentinya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membantu percepatan penurunan stunting. Pencegahan stunting dimulai hulu calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, sampai hilir bayi usia 0-2 tahun,” kata dia di Padang, Sabtu (22/7).
Adapun lima penghargaan yang diperoleh Pariaman dari 30 kategori penghargaan yang diprogramkan oleh BKKBN yaitu Juara 1 Pendampingan Elsimil Terbanyak, Juara 2 Pelaksanaan AKS Terbaik.
Lalu Juara 3 Registrasi Aplikasi Go-Lantang Terbanyak, Juara 3 Pelaksanaan Mini Lokakarya Terbaik, dan Juara 3 Jumlah Bapak Asuh Anak Stunting Terbanyak.
Untuk diketahui, Pendampingan Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) merupakan kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) berupa pencatatan, pelaporan hasil pemantauan pendampingan sasaran terhadap catin, PUS, ibu hamil, ibu nifas dan baduta 0-24 bulan yang kemudian diinputkan dalam aplikasi Elsimil.
Pelaksanaan AKS (Audit Kasus Stunting) merupakan kegiatan identifikasi resiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin dan sumber data lainnya yang dilaksanakan di tingkat kabupaten dan kota yang kemudian dilakukan rencana tindak lanjut (RKTL) dari kasus sasaran yang diaudit bersama antara TPPS.
Registrasi Aplikasi Go-Lantang merupakan aplikasi go lansia tangguh yang disiapkan untuk penduduk yang telah lanjut usia agar bisa menjadi lansia yang tangguh dan bisa melakukan konsultasi dengan petugas pendatanya terkait dengan permasalahan lansia itu sendiri serta keluarganya termasuk kesehatan lansia itu sendiri.
Pelaksanaan Mini Lokakarya merupakan kegiatan pertemuan yang dilakukan oleh TPPS Kecamatan dalam rangka mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga yang dilakukan oleh TPK terhadap sasaran keluarga risiko stunting yang ada di desa dan kelurahan.
Jumlah Bapak Asuh Anak Stunting merupakan salah satu inovasi dari BKKBN untuk percepatan penurunan stunting dengan memberikan asupan gizi tambahan dari bapak asuh berupa susu dan telur sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh tim ahli pakar yang terdiri dari dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan, psikolog dan ahli gizi.