Pemkot komitmen terus wujudkan Pariaman Kota Layak Anak

id Pariaman Kota Layak Anak,pemkot pariaman,berita pariaman,berita sumbar,Wali Kota Pariaman Genius Umar

Pemkot komitmen terus wujudkan Pariaman Kota Layak Anak

Wako Pariaman, Sumbar pada saat Penilaian Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Nasional Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia secara virtual melalui zoom, Selasa (13/6/). Antara/HO-Diskominfo Pariaman

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat berkomitmen untuk terus mewujudkan daerah itu sebagai Kota Layak Anak (KLA) dengan dibuktikan perolehan predikat KLA kategori Madya selama enam kali berturut-turut.

"Pemko Pariaman sangat serius dalam mendukung terwujudnya Kota Layak Anak di Kota Pariaman," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Jumat.

Ia mengatakan untuk mewujudkan Pariaman ramah terhadap anak tidak mudah karena perlu komitmen yang kuat, kapasitas kelembagaan yang mumpuni, juga kesamaan paradigma mengenai anak, dan kolaborasi yang sinergis seluruh lapisan masyarakat di daerah itu.

Oleh karena itu, lanjutnya untuk memenuhi kebijakan, program dan kegiatan dalam menjamin terpenuhinya hak serta perlindungan anak, Pemkot Pariaman menjalin kerjasama dan membuat komitmen bersama dalam pemenuhan hak-hak anak dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah itu.

Mulai dari DPRD, Polri, TNI, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri serta OPD, kecamatan, desa dan kelurahan, BUMN dan BUMD, swasta, perbankan, LKAAM, serta Forum Anak Kota Pariaman ikut serta mewujudkan Pariaman menjadi KLA.

Untuk memperkuat kebijakan Pengarusutamaan Gender (PUG), perempuan, dan anak, lanjutnya Pemkot Pariaman telah membentuk berbagai kelembagaan.

Bahkan Pemkot Pariaman juga membuat kebijakan wajib belajar 12 Tahun dengan menggratiskan biaya pendidikan serta ditambah dengan sembilan unit Bus sekolah yang mengantar jemput anak-anak kita ini.

Pariaman juga memiliki program unggulan Saga Saja (Satu Keluarga Satu Sarjana) untuk menguliahkan siswa dari keluarga miskin.

Pemerintah setempat juga membuat Kawasan Tanpa Rokok (KTR) serta Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sehingga tidak adanya iklan dan sponsor rokok.

“Pemkot Pariaman akan memperkuat regulasi Kawasan Tanpa Rokok untuk memperbanyak area bebas dari aktivitas merokok. Dengan semakin banyaknya KTR diharapkan lebih banyak masyarakat terutama anak-anak yang terlindungi dari asap rokok orang lain,” ujarnya.

Genius berharap, dengan segala upaya dan komitmen yang penuh yang telah dilakukan oleh Pemkot Pariaman ia berharap daerah itu mendapat penghargaan sebagai KLA untuk yang ke-7 kalinya.

"Namun untuk tahun ini kita harus tingkatkan dan meraih predikat KLA dengan kategori Nindya," tambahnya.