Gubernur Sumbar minta petugas haji sampaikan info cuaca ke jamaah

id petugas haji sumbar,pelayanan haji,haji 2023

Gubernur Sumbar minta petugas haji sampaikan info cuaca ke jamaah

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meminta petugas haji menyampaikan informasi mengenai kondisi cuaca di Tanah Suci kepada jamaah agar mereka bisa bersiap menyesuaikan diri.

"Informasi ini menjadi penting karena sebagian jemaah calon haji kita banyak yang usianya sudah tua sehingga perlu penanganan ekstra," katanya di Padang, Minggu.

Cuaca di Kota Suci Mekkah dan Madinah di Arab Saudi, ia mengatakan, kemungkinan jauh lebih panas dibandingkan cuaca di Tanah Air.

Oleh karena itu, menurut dia, anggota tim pemandu haji daerah perlu menyampaikan informasi mengenai kondisi cuaca di Tanah Suci dan langkah-langkah yang sebaiknya dijalankan oleh jamaah untuk mencegah masalah kesehatan semasa cuaca panas.

Selain itu, ia mengatakan, tim pemandu haji daerah sebaiknya memantau kondisi jamaah yang kebanyakan baru pertama kali menunaikan ibadah haji di Makkah.

Mengenai penyelenggaraan pelayanan bagi jamaah haji, Gubernur menyampaikan bahwa persiapan pelayanan secara umum berjalan baik.

"Selama ini pelaksanaan persiapan ibadah haji di embarkasi Padang cukup baik. Pada 2022 bahkan masuk salah satu yang terbaik. Untuk 2023 kita sudah minta agar layanan dari petugas lebih maksimal," katanya

"Jamaah kita dijadwalkan akan terbang ke Tanah Suci pada 5 Juni 2023. Kita akan lepas bersama-sama," ia menambahkan.

Menurut Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Ramza Husmen, kelompok terbang pertama jamaah calon haji Sumatera Barat dijadwalkan masuk ke asrama haji di Kota Padang mulai 4 Juni 2023 dan diberangkatkan ke Tanah Suci mulai 5 Juni 2023.

Embarkasi Haji Padang dijadwalkan memberangkatkan 17 kelompok terbang (kloter) jamaah calon haji, yang terdiri atas 12 kloter jamaah asal Provinsi Sumatera Barat, empat kloter jamaah asal Provinsi Lampung, dan satu kloter jamaah dari kedua provinsi.