Sawahlunto (ANTARA) - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat menggelar pemilihan Duta Baca untuk mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar hobi membaca.
Bunda Literasi Kota Sawahlunto Ny. Meivyta Deri Asta, di Sawahlunto, Sabtu mengatakan Duta Baca dinilai memiliki sejumlah keunggulan untuk terjun langsung melakukan sosialisasi kepada kaum millenial (pelajar dan remaja).
"Dengan usia yang sebaya atau sama-sama termasuk kalangan millenial, maka Duta Baca ini efektif memasuki teman-teman mereka sesama remaja/pemuda. Nanti kita dari Pemkot mendukung dan memfasilitasi baik dari kebijakan/program maupun anggarannya, sehingga gerakan yang dilakukan Duta Baca nantinya bisa maksimal dan semakin baik," kata dia.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyebut bahwa kecerdasan literasi yang salah satunya dibentuk dari hobi membaca itu memberikan pengaruh yang kuat dalam membentuk generasi penerus yang cerdas, unggul dan berdaya saing. Karena itu maka kegiatan-kegiatan yang mendorong minat membaca pada anak dan remaja tidak boleh disepelekan atau menjadi formalitas saja.
"Kita bertanggung jawab menyiapkan generasi penerus Sawahlunto yang berkualitas. Salah satu indikator kualitas itu adalah generasi yang memiliki pengetahuan yang luas, bagaimana bisa mempunyai banyak pengetahuan kalau tidak rajin membaca," katanya.
Mendukung itu, dia mengarahkan perangkat daerah terkait maupun organisasi-organisasi kemasyarakatan agar dapat bersinergi dengan Duta Baca.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto Jon Hendri menyampaikan yang terpilih sebagai Duta Baca Kota Sawahlunto Tahun 2023-2024 adalah Zaskia Naila Adri dari SMA Negeri 1 Sawahlunto.
"Tadi siang kita melaksanakan Grand Final pemilihan Duta Baca, ada lima finalis yang dinilai. Yakni Zaskia Naila Adri, Yuland Nuratul Adila dan Asyifa Fadhilla dari SMA Negeri 1 Sawahlunto, kemudian Faila Fathihizza dan Thabina Salsadira dari MAN Sawahlunto," ujar dia merinci.
Dikatakannya, dewan juri dalam penilaian tersebut yaitu Bunda Literasi Kota Sawahlunto Ny. Meivyta Deri Asta, penulis dan praktisi IT dari Dinas Pendidikan Andre Yuberta, kemudian penggiat literasi yang juga pengusaha UMKM di Sawahlunto Lambang Wicaksono.