Pertugal dan IMBI Sumbar berbagi kebahagiaan dengan anak yatim dan pengguna jalan

id Padang,Sumbar,motor gede, Pertugal,IMBi

Pertugal dan IMBI Sumbar berbagi kebahagiaan dengan anak yatim dan pengguna jalan

Pecinta motor gede dari IMBI Sumbar dan Pertugal menggelar kegiatan berbagi dengan anak yatim di Masjid Raya Sumbar pada Senin (17/4) (ANTARA/ HO Pertugal dan IMBI)

Padang (ANTARA) - Sekumpulan pecinta motor gede yang tergabung dalam Persatuan Motor Tunggal (Pertugal) dan Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Sumatera Barat berbagi kebahagiaan dengan anak yatim dan pengguna jalan pada Senin (17/4).

Dua klub pecinta motor gede ini berkolaborasi membuat kegiatan berbagi membagikan takjil kepada pengguna jalan di Khatib Sulaiman Padang dan juga berbuka bersama anak yatim.

Ketua IMBI Sumbar Zulkarnain di Padang,Senin mengatakan pihaknya ingin mengubah pandangan masyarakat umum terkait pecinta motor gede yang selalu dekat dengan hal negatif

“Suka ugal-ugalan di jalan raya, sembrono ketika berkendara.Kita ganti dengan pecinta motor gede yang santun, peduli dengan sesama dan lingkungan masyarakat,” kata.

Ia mengatakan kali ini kegiatan positif kembali digalang untuk memberikan manfaat kepada sesama.

“Takjil ini diberikan kepada pengendara yang melintas agar bisa berbuka puasa meski belum sampai di rumah,”kata dia.

Selain itu pihaknya kembali menggelar berbuka puasa bersama anak yatim di halaman Masjid Raya Sumbar yang menggelar iven Sumarak Ramadan 1444 Hijriah.

Menurut dia IMBI Sumbar ini sudah 25 tahun berdiri dan memiliki 65 anggota yang tersebar di seantro Sumatera Barat.

“Kita akan terus menggelar kegiatan positif untuk memotivasi anak muda untuk peduli dengan lingkungan dan menghapus image negatif yang melekat di motor gede,” kata dia.

Sementara anggota Persatuan Touring Tunggal (Pertugal) Dedi Setiawan mengatakan langkah membagi takjil dan berbagi dengan anak yatim ini rutin dilakukan anak-anak di setiap Ramadan.

“Pertugal ini baru terbentuk tiga tahun dan dua tahun belakangan ini kegiatan sosial sering kota gelar,” kata dia

Pertugal sendiri memiliki anggota 60 orang yang memiliki motor gede dan siapa yang mau bergabung pihaknya membuka diri.

“Kita tak ada ketua dan sekretaris, semua sama di sini dan kita bersenang-senang,” kata dia.

Kehadiran Pertugal ini memang berawal dari komunikasi pecinta motor gede sehingga berkumpul dan mendirikan komunitas ini.

“Semua berawal dari komunikasi dan terbentuk ikatan diantara kami untuk terus berbuat bagi masyarakat dalam menyalurkan hobi berkendara,” kata dia