Aksi balap liar bulan Ramadhan di jalan lintas Alahan Panjang resahkan warga
Solok (ANTARA) - Aksi balap liar di sepanjang Jalan Lintas Padang, Solok, Muaralabuh yang kerap berlangsung saat sore selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah sangat meresahkan masyarakat setempat dan pengguna jalan.
Salah seorang warga Hasan (28) bersyukur karena polisi telah melakukan razia terhadap para pembalap liar tersebut.
Kendati demikian ia berharap razia tersebut tidak hanya digelar sekali saja. Karena dikhawatirkan akan diulangi kembali. Sehingga jalanan macet dan meresahkan warga setempat.
Ia berharap ada dari pihak keamanan yang berjaga setiap hari di sepanjang jalan tersebut. Sehingga kegiatan balap liar yang meresahkan warga tidak terulang kembali.
Menurutnya kegiatan balap liar tersebut memang perlu ditertibkan, karena dapat berisiko membahayakan diri sendiri dan warga setempat serta pengguna jalan lain yang melewati jalan tersebut.
Kegiatan balap liar yang dimulai pada sore hari sesudah ashar tersebut ramai diikuti oleh beragam motor yang berknalpot resing. Sehingga membuat jalanan hiruk dan macet.
Sementara jalan lintas yang berada di depan objek wisata Alahan Panjang Resort tersebut banyak dilewati mobil atau pun motor saat sore.
Ditambah lagi warga setempat yang hendak menikmati indahnya pemandangan sore pinggir danau di atas sembari menunggu waktu berbuka puasa.
"Tentu mereka dan termasuk saya tidak nyaman melewati jalan. Karena dipenuhi motor dan menyebabkan macet," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan balap liar tersebut selalu ada selama bulan Ramadhan setiap sorenya. Bahkan Ramadhan tahun lalu juga digelar aksi balap liar yang membuat masyarakat resah.
Sebelumnya, Tim gabungan bersama Polres Solok telah melakukan razia terhadap kegiatan balap liar dan knalpot racing di wilayah hukum Polsek Lembah Gumanti.
Kabid Penegak Perda, Sat Pol PP Kabupaten Solok Ruby Eka Putra mengatakan tim gabungan tersebut terdiri atas anggota Satpol PP Kabupaten Solok, personel Polres, dan Koramil setempat.
Giat razia dilaksanakan dalam rangka menanggapi keluhan masyarakat karena seringnya terjadi balap liar dan knalpot racing yang membuat resah masyarakat.
Kegiatan razia balap liar yang berakhir sampai pukul 18.15 WIB tersebut telah berhasil mengamankan empat unit sepeda motor dan dibawa ke Sat Lantas Polres Solok.
"Kegiatan razia berakhir dalam keadaan aman dan tertib," ujar dia.
Salah seorang warga Hasan (28) bersyukur karena polisi telah melakukan razia terhadap para pembalap liar tersebut.
Kendati demikian ia berharap razia tersebut tidak hanya digelar sekali saja. Karena dikhawatirkan akan diulangi kembali. Sehingga jalanan macet dan meresahkan warga setempat.
Ia berharap ada dari pihak keamanan yang berjaga setiap hari di sepanjang jalan tersebut. Sehingga kegiatan balap liar yang meresahkan warga tidak terulang kembali.
Menurutnya kegiatan balap liar tersebut memang perlu ditertibkan, karena dapat berisiko membahayakan diri sendiri dan warga setempat serta pengguna jalan lain yang melewati jalan tersebut.
Kegiatan balap liar yang dimulai pada sore hari sesudah ashar tersebut ramai diikuti oleh beragam motor yang berknalpot resing. Sehingga membuat jalanan hiruk dan macet.
Sementara jalan lintas yang berada di depan objek wisata Alahan Panjang Resort tersebut banyak dilewati mobil atau pun motor saat sore.
Ditambah lagi warga setempat yang hendak menikmati indahnya pemandangan sore pinggir danau di atas sembari menunggu waktu berbuka puasa.
"Tentu mereka dan termasuk saya tidak nyaman melewati jalan. Karena dipenuhi motor dan menyebabkan macet," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan balap liar tersebut selalu ada selama bulan Ramadhan setiap sorenya. Bahkan Ramadhan tahun lalu juga digelar aksi balap liar yang membuat masyarakat resah.
Sebelumnya, Tim gabungan bersama Polres Solok telah melakukan razia terhadap kegiatan balap liar dan knalpot racing di wilayah hukum Polsek Lembah Gumanti.
Kabid Penegak Perda, Sat Pol PP Kabupaten Solok Ruby Eka Putra mengatakan tim gabungan tersebut terdiri atas anggota Satpol PP Kabupaten Solok, personel Polres, dan Koramil setempat.
Giat razia dilaksanakan dalam rangka menanggapi keluhan masyarakat karena seringnya terjadi balap liar dan knalpot racing yang membuat resah masyarakat.
Kegiatan razia balap liar yang berakhir sampai pukul 18.15 WIB tersebut telah berhasil mengamankan empat unit sepeda motor dan dibawa ke Sat Lantas Polres Solok.
"Kegiatan razia berakhir dalam keadaan aman dan tertib," ujar dia.