Tradisi bararak sunatan massal jelang Ramadhan di Nagari Koto Tuo Tanah Datar

id Tradisi bararak sunatan massal,ramadhan,tradisi lokal,tanah datar

Tradisi bararak sunatan massal jelang Ramadhan di Nagari Koto Tuo Tanah Datar

Tradisi bararak sunatan massal jelang Ramadhan di Nagari Koto Tuo Tanah Datar. (ANTARA/HO)

​​​​​​​Batusangkar (ANTARA) - Masyarakat Nagari Koto Tuo Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar masih mempertahankan tradisi bararak sunatan massal yang dilaksanakan setiap menjelang bulan Ramadhan.

Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Koto Tuo A.Dt Tanbasa di Koto Tuo Rabu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan tradisi yang turun temurun dari dahulunya di kalangan masyarakat setempat.

Bahkan sunatan atau khitanan massal tersebut tidak hanya dilakukan bagi masyarakat di kampung melainkan masyarakat Nagari Koto Tuo yang di rantau juga ikut berpartisipasi.

"Sunatan massal ini merupakan tradisi turun temurun dari dahulunya. Tidak saja bagi masyarakat yang di ranah, yang di rantau pun pulang untuk melaksanakan sunatan di kampung halaman," kata dia.

Ia mengatakan, sunatan massal tersebut, selain dalam melambangkan kekompakan masyarakat, juga dalam mempererat silaturahim antara sesama masyarakat.

"Tentunya sunatan masal ini, selain didasari kebersamaan dan kekompakan, juga sebagai ajang silaturahim," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan pemerintah kabupaten sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan bararak sunat masal yang dilaksanakan masyarakat Nagari Koto Tuo.

Tradisi turun temurun juga akan mengembalikan kearifan lokal tentang adat dan tradisi salingka nagari dan patut di masukkan ke program unggulan daerah satu nagari satu event.

"Yang mana program tersebut adalah dengan tujuan mengangkat dan melestarikan adat budaya dan tradisi yang ada di nagari masing-masing, salah satunya tradisi bararak sunatan masal ini," kata Bupati.

Ia berharap, melalui kegiatan bararak sunatan masal masyarakat Nagari Koto Tuo selalu kompak, baik yang di ranah maupun yang dirantai

"Semoga masyarakat Nagari Koto Tuo tetap kompak dan tali silaturahmi antara sesama masyarakat yang ada di ranah dan dirantau bahkan induak bako dan anak pisang yang ikut mengantarkan anaknya untuk bararak tetap terjaga," katanya.