Nofrizon : Saya cinta Demokrat dan kagumi SBY

Padang (ANTARA) - Anggota DPRD Sumbar Nofrizon dari fraksi Demokrat menyatakan dirinya mencintai Partai Demokrat dan mengagumi Susilo Bambang Yudhoyono dan membantah dengan tegas tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya terkait memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) partai lain bahkan akan pindah partai.

"Mana buktinya jika saya pindah partai," kata di dia di Padang, Minggu.

Ia menegaskan dirinya tercatat sebagai kader Demokrat dan anggota DPRD Sumbar dari Demokrat. Hal ini dibuktikan saya masih akan ikut Bimtek Partai di Jakarta.

"Saya akan berangkat ke Jakarta mengikuti Bimtek pada Senin (13/3). Saya juga sudah diminta setor oleh DPP untuk kegiatan tersebut. DPP partai juga menyemangati dan meminta agar saya tidak mundur," kata dia.

Nofrizon menambahkan dirinya juga akan bertemu dengan DPP di Jakarta dan akan menyampaikan persoalan ini secara gamblang.

"DPP sudah menghubungi saya terkait persoalan ini dan akan saya laporkan langsung," kata dia.

Anggota DPRD Sumbar Dapil Agam dan Bukittinggi itu juga mempertanyakan kenapa DPD Partai Demokrat repot-repot membuang energi berhadapan dengan dirinya.

"Ada apa ini sebenarnya, jangan korbankan Partai Demokrat hanya untuk bertentangan dengan Nofrizon," kata dia.

Dirinya melihat yang terjadi saat ini adalah kegagalan manajemen kepemimpinan Partai Demokrat saat ini. Semua partai pasti ada masalah dengan anggota tapi tidak meledak keluar.

"Siapa yang memulai persoalan ini, saya dibuli melalui rekaman yang menyebar kemana-mana," kata dia.

Soal kedekatan dengan petinggi partai lain, ia menjelaskan kedekatan antara dirinya sudah terjalin sejak tahun 1990 dan berjalan baik hingga hari ini.

Ia menilai aksi ribut-ribut di ruang publik ini akan semakin merugikan DPD Partai Demokrat dan jika ingin memperpanjang dirinya siap meladeni.

"Kalau suka lagu rock mari berdisco, suka dangdut mari kita bergoyang dan jika suka lagu slow maka mari berdansa. Saya akan tunggu apa maunya DPD ini seperti apa," kata dia.

Nofrizon mengatakan saat ini partai-partai lain sibuk turun ke bawah melalui kader-kader mereka menemui masyarakat untuk melakukan pemenangan pemilu 2024. Sementara itu Partai Demokrat menguras energi menghadapi polemik dengan dirinya.

"Pepatah mengatakan sekencang- kencang larinya dusta, suatu saat kebenaran akan membukanya. Saya ingin dipanggil oleh Dewan Kehormatan DPP dengan pengurus DPD Demokrat Sumbar yang merasa terusik dengan saya dengan catatan bersedia disumpah Al Quran sebelum diambil keterangan. Apakah mereka siap dengan hal tersebut?," kata dia.

Sebelumnya Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat, Sumatera Barat Doni Harsiva Yandra dalam keterangan tertulis resmi mengatakan salah satu kadernya yang duduk di DPRD Sumbar, Nofrizon pernah menyatakan hendak berlabuh ke partai lain.

Menurut dia keinginan pindah partai dari Nofrizon merupakan hak-nya sebagai seorang warga negara, bahkan Nofrizon pernah dipanggil oleh Ketua dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumbar.

"Itu hak pribadi Nofrizon, tapi tolong kami diberitahu dan pindah secara baik-baik, jangan cerita ke sana ke mari tapi kami sebagai pimpinan partai tidak tahu dan tahunya dari orang lain, tentu ini tidak bagus," katanya.